HI.... LONG TIME NO SEE RIGHT?
MASIHKAH ADA YANG NUNGGU INI?
JANGAN LUPA UNTUK
*VOTE
*COMMENT
*DAN FOLLOW AKUN INI :)
LUV U GUYS AND HAPPY READING...
"Sebenarnya apa yang kau lakukan selama ini hingga anakku sampai sekarat!!! " Juliana menarik kerah David dengan memandang nyalang mantan suaminya itu. "Sedewasa apapun Melvin dia masih anakmu yang harus kau jaga, Brengsek!! "
"Mrs. Romanov! " Aruna yang hendak mendekati Juliana untuk melerai dan menenangkan menjadi mengurungkan niatnya saat mendapat kode dari David untuk membiarkannya.
"Apa yang kau lakukan hingga melalaikan anakku, David!!! " Cengkraman pada kerah kemeja David sedikit mengendur. Tangis histeris Juliana berangsur - angsur dapat di kendalikan.
"Maafkan aku karena lalai menjaga Melvin," sesal David dengan menunduk sedih.
Melepaskan cengkramannya pada kemeja pria di hadapannya, Juliana sedikit memundurkan langkahnya. Menolehkan pandangannya pada kaca besar di samping kanannya yang memperlihatkan jalannya operasi Melvin.
Satu - satunya anak kandungnya sedang melawan maut di dalam sana. Rasa sedih, khawatir, cemas, kecewa, sesal, putus asa bercampur menjadi satu menerpa dirinya. Bagaimana bisa Melvin terbaring di dalam sana?!
Kembali lagi Juliana memandang David dengan penuh kekecewaan.Bugh...
Satu tinjuan kuat melayang mengenai wajah David yang biasanya menampilkan kebijaksanaannya. Darah mengalir dari sudut bibirnya menunjukan tinjuan Juliana tidak main - main.
Sekali lagi Juliana memukul kuat David yang berkelanjutan berkali - kali pukulan yang tidak dapat dia tahan karena luapan emosionalnya. Aruna yang masih berdiri di dekat ke duanya hanya bisa berteriak histeris karena tidak bisa menghentikan amukan Juliana.
"Jika sampai anakku mati maka kau juga harus mati! Kau harus mati di tanganku!!!"
David diam tidak menjawab dan dengan pasrah menerima pukulan bertubi - tubi dari Juliana.
"Ana!!! " Peringat seseorang saat Juliana mulai mengangkat ke dua tangannya hendak mencekik David.
Juliana membalikan badannya dan tangis yang sempat reda kembali lagi.
"Melvin... Dia terluka parah, Vincent aku mohon selamatkan anakku, " tangis Juliana dengan memeluk erat suaminya yang baru saja sampai.
"It's okay, percaya padaku semuanya akan baik baik saja. Melvin akan baik - baik saja dan kembali memelukmu setiap kali melihatmu, Ana. " Dibalasnya sama erat pelukan Juliana.
"Aku mohon padamu selamatkan anakku, Vincent. Aku mohon! " Mohon Juliana.
"Anak kita, Ana. Melvin sudah aku anggap seperti anak kandungku sendiri. Aku akan lakukan apa pun untuk keselamatannya. Kita bisa mencarikan pengobatan terbaik untuknya, tapi untuk sekarang, " Vincent melerai pelukannya untuk memandang wajah istrinya yang terlihat kacau. Dihapusnya air mata di pipi Juliana, "biarkan Melvin menjalankan operasinya di sini. Biarkan kondisinya setabil. Melvin bukan orang yang lemah dengan mudah menyerah, dia pasti bisa melewati ini semua. "

KAMU SEDANG MEMBACA
MELVIN & AURELLIA
Любовные романы•ROMANCE COMEDY• Jika hanya memandangmu berdosa maka aku siap untuk menjadi pendosa. -Aurellia Elena Dominic Kebahagiaanmu adalah prioritasku. Rindu dan luka ini biarkan menjadi urusanku. Aku tak pandai merangkai kata maka dari itu aku hanya dapat...