•ROMANCE COMEDY•
Jika hanya memandangmu berdosa maka aku siap untuk menjadi pendosa.
-Aurellia Elena Dominic
Kebahagiaanmu adalah prioritasku. Rindu dan luka ini biarkan menjadi urusanku. Aku tak pandai merangkai kata maka dari itu aku hanya dapat...
Ruangan luas yang di isi dengan rak - rak yang terdapat botol - botol berisi minuman alkohol itu kini merangkap menjadi ruang rapat. Meja besar dan kursi - kursi yang mengelilinginya terbuat dari kayu yang kokoh. Langit - langit ruangannya juga terbuat dari kayu - kayuan yang membuat kesan ruangan penyimpanan minuman menjadi hangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melvin duduk di ujung menjadi pusat untuk semuanya dan Mario di sisi kanannya. Matanya menyorot tajam pada orang - orang yang ada di bawah kendalinya. Ruangan yang memberi kesan hangat sama sekali tidak memberikan kehangatan pada semua orang yang di dalam ruangan.
Mereka semua tahu, jika ada pertemuan seperti ini tandanya salah satu dari mereka melakukan kesalahan. Dan pertemuan di ruang penyimpanan minuman di Club Melvin di Pulau Bali menjadi teka - teki untuk mereka. Club yang entah kapan di resmikannya. Itu bagian Vano! Melvin tidak ingin tambah pusing mengurus bisnisnya yang merepotkan!
Bau cat baru masih jelas tercium indra. Menegaskan bangunan yang baru saja jadi. Rak - rak tempat botol minuman yang berderet rapi dengan beberapa bagian yang masih kosong juga menegaskan ruangan ini masih proses pengerjaan.
"Pembangunan dengan waktu yang sama dan di targetkan selesai pada waktu yang sama juga. Aku tahu besar dan luas bangunan yang berada di Las Vegas, tapi aku juga tahu dana serta tenaga kerja yang harus aku siapkan!" Melvin melempar map merah berisi kertas - kertas laporan akhir bulan.
Beberapa orang bergidik ngeri melihat wajah suram Melvin. Tidak menyangka orang yang selalu melempar senyum malaikat dan selalu optimis bisa mengeluarkan sisi lain.
"Dari semua; gaji tenaga kerja, material, furnitur, izin pemerintah dan semuanya sudah aku perhitungkan! USD. 8.000. 000 (120.000.000.000 miliar) kalian kira aku bodoh?! Kalian kira aku diam itu tidak tahu apa yang kalian lakukan?!" Melvin menyugar rambutnya.
Tidak ada yang menjawab, memang harus seperti itu. Tidak ada yang bisa lolos dan menggonggong layaknya anjing jika sudah bertemu dengan Lucifer ini!