63

794 43 9
                                    

Jangan lupa untuk :

-Vote
-Comment di setiap paragraf
-Follow
-Tambahkan ke readinglist

Jangan lupa pula play 'Only You - Cheat Codes' Jatuh cinta banget sama ini lagu ♥

Sebelumnya aku mau ucapin untuk kalian yang beragama Islam dan Kristen

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI! MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN!!!

SELAMAT HARI KENAIKAN ISA ALMASIH!!!

Happy reading, Dear ♥



"Arra berapa lama lagi aku harus menunggu? " Pria dengan kaos hitam serta celana dan sepatu dengan warna yang senada itu menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa. Sudah lebih dari satu jam pria berkos hitam itu menunggu dan sekarang dia mulai merasa jengah.

"Kau ini crewet sekali! Jika tidak bisa menunggu tidak usah repot repot mengajak aku pergi! " Sambar Aurellia kesal dengan berjalan menghampiri pria yang menunggunya.

Melvin terkekeh lalu bangkit dari duduknya. Tangannya meraih pinggang ramping Aurellia agar lebih mendekat padanya. Sekesal apa pun Melvin karena harus menunggu Aurellia bersiap tetap saja dirinya dibuat tertawa akan emosi Aurellia yang seperti ini.

Sore ini Melvin mengajak Aurellia untuk berjalan - jalan di sekitar kota. Alasan sebenarnya adalah agar dirinya tidak terus - terusan menyentuh tubuh Aurellia.

Mereka melanjutkan kegiatan yang tertunda pagi tadi setelah sarapan hingga siang hari. Tidak puas sampai di situ, Melvin meminta lagi saat wanita itu memutuskan untuk kembali mandi di tengah hari.

Maka jalan satu - satunya yang dapat Melvin ambil kali ini adalah mengajak Aurellia keluar dari kamar hottel. Dia tidak ingin terlalu menyakiti atau memaksa Aurellia atas hawa nafsunya yang sulit di kendalikan.

"Kita mau kemana? " Tanya Aurellia saat sudah keluar dari gedung hottel tempatnya menginap sejak semalam.

"Aku juga belum memiliki tujuan, kau ada saran? " Melvin berdiri di depan Aurellia menghalu sinar matahari sore yang menyengat kulit.

"Di dekat sini ada taman kota, sepertinya tidak terlalu buruk untuk ke sana. "

"Seriously, Arra?!"

"Why? "

"Kau bisa berbelanja di mall, masuk ke dalam show room atau bersenang - senang di negara tetangga. Tapi ... taman kota? Sungguh kau hanya terfikirkan ide se pasaran itu?! "

Aurellia mendengus lalu mendorong tubuh Melvin hingga bergerak dua langkah ke samping.

"Pergi saja sana sendiri ke negara tetangga! " Kesal Aurellia berjalan lebar - lebar meninggalkan Melvin yang tertawa menyebalkan di depan hottel.

"Arra!!! " Panggilnya di sela tawa.

Aurellia tetap berjalan tidak menoleh sama sekali. Dia benar - benar kesal pada Melvin! Seharusnya sejak awal Melvin tidak perlu bertanya pada Aurellia jika akhirnya mencemooh ide tempat yang Aurellia usulkan. Benar - benar menjengkelkan!

"Arra! Arra! Kau marah padaku? " Ujar Melvin setelah berhasil mengejar Aurellia. "Baiklah kita ke taman kota seperti idemu itu, jadi berhentilah berjalan aku akan mengambil mobil lebih dulu. "

"Tidak usah! Taman kota terlalu meanstrime! "

"Astaga kau benar - benar marah rupanya, " Melvin tetap membuntuti langkah Aurellia yang entah akan kemana.

MELVIN & AURELLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang