19

878 41 0
                                    

Wanita penjaga kasir itu beberapa kali mencuri pandang pada Melvin yang menampilkan senyum ramahnya. Jangan lupakan pipi yang memerah saat sesekali Melvin beratanya pada wanita bermake up berlebihan itu menurut Aurellia.

"Berapa usiamu Nona? "tanya Melvin kesekian kalinya.

"Dua puluh Tuan" jawab wanita penjaga kasir itu dengan ke dua tangan yang sibuk memasukan blanjaan ke dalam kantung kresek.

"Masih sangat muda. Aku suka" ucap Melvin ambigu.

"Jangan mulai! " tekan Aurellia pada Melvin.

Wanita itu menunduk saat menyadari keberadaan Aurellia.

Melvin terkekeh dengan tangan yang merangkul pundak Aurellia, "maafkan dia, kekasihku memang pencemburu"

Aurellia melotot garang tidak terima dengan yang di katakan Melvin. "Apa yang Kau katakan sialan! "

"Oh Babe... Aku hanya bertanya padanya. Berhentilah merajuk" ucap Melvin terdengar sangat manis hingga membuat wanita penjaga kasir itu menahan malu.

Aurellia menginjak kaki Melvin kuat kuat hingga Melvin memekik kesakitan.

"Tidak apa. Dia memang seperti macan jika sedang cemburu" kata Melvin saat wanita penjaga kasir itu terkejut dan panik bersamaan.

"Hentikan dramamu Tuan Muda Dirgantara! "

"Ayolah sayang. Tidak perlu malu mengakui jika aku milikmu"

"Apakah kepalamu terbentur sesuatu, Pak? "

"Tidak"

"Syukurlah..." Aurellia tersenyum dengan di buat - buat, "hentikan kebodohanmu sebelum kakiku menginjak milikmu! " tegas Aurellia dengan wajah datarnya.

"Kau mengerikan, Arra" Melvin meringis membayangkan jika yang di katakan Aurellia benar - benar di lakukan gadis itu.

"Totalnya 2.378.000, Tuan" suara wanita itu mengintrupsi perdebatan kecil dari Aurellia dan Melvin.

Melvin memberikan uang tunai dari dompetnya tanpa menghitungnya, "kembaliannya untukmu" setelah itu Melvin menggiring Aurellia keluar.

Beberapa bodyguard di belakang Melvin siap dengan kantung - kantung kresek tanpa menunggu perintah Melvin.

"Kau tidak takut jika uang yang Kau berikan padanya kurang? "tanya Aurellia.

"Tidak mungkin. Jumlahnya lebih dari dua juta setengah meskipun aku tidak menghitungnya. Aku yakin itu! "

"Kau belum menghitungnya, Pak"

"Jika aku benar Kau harus menciumku di depan kasir" Melvin membalik tubuhnya dengan menggenggam tangan Aurellia.

Katakan jika Aurellia salah dengar! Ini gila! "Pak! Aku percaya padamu, aku sangat percaya" Aurellia menarik tangannya agar mereka berhenti berjalan untuk memasuki minimarket kembali.

"Tadi Kau meragukanku! " Melvin menghadap Aurellia dengan senyum jahilnya.

Aurellia tersenyum manis sangat terlihat terpaksa, "itu hanya perasaanmu saja, Pak. Bisa kita lanjutkan kembali ke mobil? "

"Bukankah lebih baik kita memastikan uang yang aku berikan tadi? Aku cemas jika benar - benar kurang" ucapan Melvin tidak sejalan dengan senyum jahil di bibir sexynya.

"Tidak! Tidak! Kau lupa jika Kau orang yang tidak pelit dengan uang 'kan? Jadi tidak perlu melakukan hal yang membuang - buang waktu"

Melvin melipat kedua tangannya di depan seolah sedang berfikir keras, "benar katamu, Arra. Aku juga tidak ingin bertemu wanita itu kembali, kekasihku bisa menghancurkan minimarket di depanku ini. Melvin yang tampan ini hanya miliknya" kedipan menggoda tidak lupa Melvin berikan.

MELVIN & AURELLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang