11

913 54 7
                                    








"Jaga dirimu baik - baik disini. Nanti akan ada bodyguard yang akan menjagamu di apartemen dan jangan pernah mematikan ponselmu!" ucap Melvin serius tidak memperdulikan orang - orang yang mencuri pandang disekitarnya.

"Anda terlalu berlebihan, Pak. Saya masih bisa menjaga diri saya sendiri" tolak Aurellia tentang bodyguard yang akan bertugas menjaganya.

Melvin menghembuskan nafas kasar "bisakah Kau menurutiku Arra, kenapa Kau selalu membangkang. Untuk kali ini aku tidak menerima penolakan, Kau tidak tahu bagaimana mengerikannya dunia ini Arra"

"Baiklah - baiklah terserah Anda mau bagaimana" pasrah Aurellia.

"Kau ingin oleh oleh apa dari Amerika? " Melvin merubah topik pembicaraan.

"Tidak perlu. Anda mengatakan jika Anda disana lebih dari empat hari,Anda pasti sibuk, Saya rasa kenaikan gaji akan lebih baik untuk saya" Aurellia mencoba mencari keuntungan.

"Ternyata Kau benar - benar miskin ya! " senyum jahil Melvin terukir manis dibibirnya.

Aurellia berdecak sebal, Melvin ini benar - benar menyebalkan.

"Tanpa gaji pun sebenarnya Kau juga dapat hidup dengan terjamin Arra"

"Hanya untuk tabungan masa depan" Aurellia membalas tatapan jahil Melvin dengan matanya yang redup.

"Baiklah, bisa aku urus besok. Dan ini-" Melvin memberikan kunci mobil Lamborghini yang tadi mereka naiki. "Jika Kau malas mengendarainya sendiri Kau dapat menghubungi Mario, didalam ponselmu sudah aku isi nomernya. "

"Anda benar - benar berlebihan! Saya bukan orang lumpuh atau sakit - sakitan, Pak! " geram Aurellia.

Melvin tertawa geli yang malah mengundang perhatian orang - orang disekitar dan tatapan memuja dari para wanita wanita yang membuat Aurellia muak.

"Ya sudah, sebentar lagi pesawatku akan lepas landas aku harus segera masuk kedalam pesawat" setelah mengusap kepala Aurellia seperti kebiasaan Melvin akhir akhir ini, Melvin berbalik badan untuk beranjak dari hadapan Aurellia.

"Pak Melvin! " panggil Aurellia sedikit teriak karena suasana bandara yang ramai dan Melvin yang sudah berjalan beberapa langkah.

Aurellia berjalan mendekati Melvin yang memandang gadis bersurai hitam itu bertanya. "Dasi Anda berantakan" Aurellia membenarkan dasi merah maron Melvin yang memang sudah berantakan.

Melvin memperhatikan Aurellia yang tingginya hanya mencapai bahunya tanpa berkomentar.

"Sudah! " Aurellia mengoreksi kembali penampilan Melvin, meskipun penampilan Melvin berantakan bagaimana pun Melvin tetap tampan.

"Terima kasih" kata yang sangat jarang atau mungkin tidak pernah Melvin ucapkan keluar dari bibir sexy Melvin. Aurellia hanya mengangguk.

Setelah Melvin hilang dari pandangan, Aurellia berjalan menuju tempat parkir. Dari banyaknya mobil yang terparkir hanya mobil Melvin yang terlihat benar - benar mencolok. Aurellia tersenyum miring ketika banyak orang yang memperhatikan mobil Melvin.

Tidak Melvin tidak barang yang pria itu pakai, semuanya menarik perhatian orang - orang disekitar.

Aurellia melajukan mobil Melvin dengan tenang dan tidak lupa musik yang mengalun menemani perjalanan Aurellia yang terasa sepi.

Bersamaan dengan Aurellia yang keluar dari area bandara, salah satu pesawat juga sedang lepas landas. Aurellia yakin, pasti itu pesawat yang ditumpangi oleh Melvin.

MELVIN & AURELLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang