[6] Masa Lalu

4.7K 194 3
                                    

Rey malam ini sedang berada di bukit yang biasa ia datangi. Di bukit ini Rey bisa melihat bulan dan teman teman nya, bintang. Sekelibat masa lalu nya tiba tiba datang fi pikiran Rey, ia rindu ayah dan ibu nya. Sangat rindu.

Rey ingin memeluk mereka.

Rey ingin mencium mereka seperti yang dilakukan anak lain nya kepada orang tua nya.

Rey ingin menceritakan kehidupan nya saat ini.

Rey ingin menangis di dekapan ayah dan ibunya.

Rey ingin sekali mendengar ocehan omelan kedua orang tua nya.

Tidak masalah bagi Rey jika setiap hari nya ia mendapatkan omelan dari kedua orang tua nya.

Ini bukan cerita layaknya di wattpad, yaitu anak broken home yang selalu disakiti oleh kedua orang tua nya ketika kecil dan hingga saat ia besar ia pun  membenci kedua orang tua nya bahkan tidak menganggap nya lagi.

Memang sempat ada rasa kekesalan dalam lubuk hati Rey. Namun, ketika nenek nya menasihati Rey, jadilah ia tidak membenci kedua orang tua nya.

Flashback on.

10 tahun lalu..

"Pah, Mah liat gambar Rey deh, ini Rey, ini mama, ini papa," Rey kecil menunjukan hasil gambaran nya kepada kedua orang tua nya yang sedang sibuk dengan berkas berkas.

Karena tak dapat respon dari kedua orang tua nya, Rey terus saja mengoceh sambil menunjukan gambar nya. Hingga tak sengaja tangan nya menyenggol secangkir kopi dimeja hingga kopi itu tumpah menimpa berkas berkas yang sedang dikerjakan Ayahnya.

"BOCAH! KAMU APA APAAN SIH! LIHAT APA YANG TELAH KAMU LAKUKAN! BERKAS BERKAS SAYA RUSAK!" jelas kali ini Seno-Papa Rey- sangat marah.

"SEKARANG APA KAMU BISA MENGGANTI BERKAS PENTING INI DENGAN GAMBARAN BURUK ITU, HAH?" bentak Seno sambil menarik dagu Rey keras.

Rey yang ketakutan pun mundur sambil menunduk hingga tak sengaja ia menubruk vas bunga koleksi mama nya.

"ADUH VAS NYA!" mata Desi-mama Rey- melotot lalu berlari menghampiri vas bunga itu.

"KAMU ITU! BISA NYA BIKIN MASALAH TERUS! KAMU LIHAT ,INI VAS BUNGA HANYA ADA SATU DI DUNIA DAN HARGA NYA SANGAT MAHAL SEKARANG KAMU MALAH MEMECAHKAN NYA AH!" teriak Desi marah lalu memukul Rey berkali kali.

Seno pun sama marah nya sehingga menendang tubuh Rey kecil hingga Rey menangis sejadi jadi nya menahan sakit di sekujur tubuhnya.

"Ma-pa- ampu-nn s-sakit hiks" rintih Rey terus menangis.

"BERISIK! JANGAN NANGIS!" murka Seno kesal karena Rey terus saja menangis.

Hingga tendangan terakhir dari Seno membuat kepala Rey terbentur kaki meja dan membuat Rey pingsan.

Sedangkan, Seno dan Desi hanya melirik Rey yang pingsan lalu berlalu meninggalkan Rey, tanpa mau membantu.

Flashback off.

"Asal mama sama papa tau, hidup Rey hancur tanpa ada nya kasih sayang mama papa. Rey hilang arah," gumam Rey.

"PAPAH MAMAH!" teriak Rey frustasi.

Drtt..drtt..drtt

Lamunan Rey terbuyar karena ada panggilan dari telepon nya. Saat Rey lihat, ternyata itu dari Gino.

"Hallo!"

"Hm."

"Lo lupa sekarang ada balapan?"  Terdengar suara Gino yang kesal.

ReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang