Reynand

[10] Kecelakaan

"Yah, jalan jalan yuk," karena merasa bosan Ayra pun nengajak Ayah nya untuk menikmati kota Bandung sejenak mungkin.

"Yaudah yuk," ajak Rian lalu berdiri dari duduk nya dan menarik tangan Ayra. Senyum Ayra melebar ketika Ayah nya menyetujui.

Lalu Rian menggandeng tangan Ayra berjalan didalam rumah, bolak balik di ruangan televisi.

"Ngapain sih yah?," tanya Ayra bingung.

"Jalan jalan," Ayra menatap Ayah nya dengan tatapan marah, sebenarnya Ayah nya otak nya masih berfungsi kan?

"AYAH!" teriak Ayra, sontak Rian pun menutup kedua telinga nya akibat teriakan menggelegar dari Ayra.

"Kan kamu bilang jalan jalan, ya ini jalan jalan sayang," Rian berkata seolah diri nya benar.

"Bodo amat ah."

"Ay ngambek," lanjut Ayra lalu meninggalkan ayah nya yang somplak itu.

Lalu Ayra beranjak untuk mengambil handphone nya yang terletak di kamar.

Saat sudah di dalam kamar, Ayra langsung mengambil handphone nya lalu membuka aplikasi chat.

CECAN CECAN CIHUY

Fara
Maen kui

Vivian
Kemana dah?

Sasa
Ke rumah Ayra aja.
Sekalian gue pngn ktmu bang Isqiiii

Modus aja terus lo.

Fara
Yaudah kuy

Sasa
Vi jemput gue yak

Vivian
Dih ogah

Setelah itu Ayra mematikan lagi Handphone nya, lalu Ayra pun beranjak untuk membereskan kamar nya.

****

Sebuah motor ninja berwarna hitam pekat melaju dengan kecepatan rata rata, Rey.

Rey mengendarai motornya menuju ke suatu tempat yang menurut Rey adalah tempat yang menjadi saksi bisu kejadian masa lalu Rey.

Butuh waktu 30 menit Rey menuju ke tempat itu. Ketika sudah sampai di rumah itu, Rey segera turun dari motornya dan masuk menuju ke dalam rumah itu.

Rumah yang terkenal oleh orang orang kalau rumah itu angker, karena dari luar nya memang banyak ditumbuhi tanaman tanaman rumput yang panjang. Bisa dibilang, dari luar itu kelihatan nya rumah itu tidak terurus.

Namun, saat didalam rumah keadaan akan berbanding terbalik. Saat di dalam rumah, kondisi nya sangat rapih dan juga bersih.

Memang Rey sengaja membuat bagian luar rumah kumuh dan ditumbuhi rumput rumput panjang agar orang orang takut dan tidak ada yang berani memasuki rumah ini.

Rumah dengan sejuta kenangan di dalam nya. Rumah yang menjadi saksi bisu senang dan menderita nya Rey.

Rey menduduki salah satu sofa yang terletak di dekat nya sambil menatap kosong ke arah depan.

"Mah"

"Pah"

"Rey rindu" lirih Rey.