[71] Penyelesaian Semuanya

3.4K 111 12
                                    

Rian dan Ayra sedang menonton sebuah acara televisi kesukaan mereka.

Kejadian kemarin telah berlalu, dan masalah pun telah selesai. Ayra bersama keluarga nya telah membicarakan semua nya dengan tenang tanpa adanya emosi seperti kejadian di hotel kemarin.

Flashback on...

"Ayah jadi gimana?" tanya Wanda menanyakan bagaimana Ayra nanti nya.

"Ayra, Defan sini!" Wanda memanggil kedua anak nya yang hendak menuju ke kamar nya.

Ayra dan Defan datang menghampiri ayah dan bunda nya. Masalah nya belum sepenuh nya selesai sekarang, masih ada beberapa yang harus di luruskan.

"Isqi gak di ajak?" ucap Isqi dengan polos nya. Akhirnya Wanda pun mengajak anak sulung nya itu untuk bergabung.

"Sekarang pertunangan kamu dengan Erlang sudah batal, kamu mau bagaimana?" Rian menatap Ayra meminta penjelasan.

Ayra menggelengkan kepala nya, "Ayra gak tau."

"Rey?" tanya Wanda.

Ayra menundukan kepala nya, "Bahkan Ayra gak jamin kalo Rey itu masih mau sama Ayra."

"Selesaikan masalah kamu dengan Rey," ujar Rian memberi masukan.

Ayra menatap ayah nya dengan bingung. "Maksud ayah?"

"Selesaikan permasalahan kalian, lalu bersama lah kembali. Ayah yakin Rey masih sayang banget sama kamu!" Rian tersenyum kearah putri nya itu.

Tercetak jelas raut wajah bahagia Ayra. Bagaimana tidak, hubungan nya dengan Rey kembali mendapat lampu hijau setelah sebelum nya mendapat lampu merah.

Ayra memeluk Rian dengan diselimuti rasa sayang nya. Berkali-kal Ayra berucap terimakasih kepada ayah nya itu.

"Tapi yakin ya Rey gak bakal sakitin anak ayah yang cantik ini?" ucap Rian sambil mencubit hidung mancung Ayra.

"Ayra ya-" Belum juga Ayra menyelesaikan ucapan nya. Defan dengan cepat memotong, "Palingan juga tar disakitin lagi, cowok kaya Rey mah gak bisa dipercaya!" cibir Defan.

Isqi pun langsung menghadiahi tabokan di bibir Defan atas ucapan nya barusan. "Bisa gak sih gak usah nyinyir? Udah kaya netizen tau gak!" omel Isqi.

"Defan, gak baik suudzon ke orang!" tegur Wanda.

"Kak, kejadian nya aja udah berlalu. Kenapa dendam nya masih ada? Bukan nya kakak sendiri yang bilang gak boleh nyimpen dendam ke orang?" ujar Ayra kepada Defan.

Defan menatap tajam Ayra. "Gue tuh kesel Ay sama si Rey! Seenaknya aja dia ninggalin lo terus sekarang tiba-tiba balik lagi gitu aja!"

"Gak baik diri di selimuti dendam tuh!" tegur Isqi dengan nada yang nyinyir.

"Defan, ayah mau kamu nanti minta maaf sama Rey!" ucap Rian tanpa penolakan.

"Loh kok? Gak mau yah!" tolak Defan.

"Minta maaf atau semua fasilitas kamu ayah sita?" ancam Rian.

Defan menghembuskan nafas nya kasar. "Iya tar minta maaf!"

"Minta maaf nya harus ikhlas ya, sayang." Wanda tersenyum ketika melihat wajah Defan yang seperti malas-malasan.

"Sekarang masalah nya selesai kan, yah?" tanya Isqi dan diangguki oleh Rian.

Flashback off.

Rian yang sudah meminta maaf, begitu juga dengan Ayra yang meminta maaf pada ayah nya.

ReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang