[16] Nonton

4K 155 2
                                    

"Lo kenapa bisa berdua kesini?" tanya Defan.

Lalu dengan malas, Ayra pun menceritakan kejadian dari awal ia bertemu dengan Rey yang berdebat dengan Zaskia hingga bisa sampai di rooftop.

"Gila tuh cewe, kaya kaga ada cowo lain aja," Fara pun kesal ketika tadi mendengar cerita tentang Zaskia.

"Itu harga diri dia dikemanain coba," timpal Sasa sambil menggeleng gelengkan kepala nya.

"Mending gue dong ya laku, tiap minggu ada aja cewe baru gue," sombong Haris sambil menepuk nepuk kan dada nya bangga.

"Itu bukan laku onta, itumah lo nya emang playboy," Defan melempar kuaci ke kepala Haris.

"Ya mending gue sih, daripada lo jomblo," cibir Haris tak mau kalah.

"Bodomat!"

"Gini deh Ris, gue sama Defan itu bukan nya ga laku. Tapi, kita lebih mentingin pendidikan daripada pacaran pacaran gitu. Ya meskipun kita ga nolak buat suatu saat misal nya kita pacaran. Ya seenganya pacaran nya kita itu tetep masih prioritasin pendidikan!" Ayra menjelaskan nya panjang lebar hingga ia sendiri pun tak tahu apa yang ia katakan.

"Nah bener, tumben bijak lo Ay!" lalu Defan merangkul Ayra.

"Skakmat," ujar Erlang.

"Ah lo mah ngomong nya terlalu mario teguh, kan gue yang mario lemah kalah." Haris mencebikkan bibir nya.

"Jijik." Gino menabok bibir Haris kasar.

"Aduh sakit anjir."

"Mampus!" timpal Sasa lalu tertawa terbahak bahak.

"Loh, yang kok kamu ngetawain aku sih?" gerutu Haris.

"Enak aja lo panggil gue yang yang, noh pala lu peyang," lalu Haris mendapatkan toyoran keras di kepala nya dari Sasa.

"Ya ampun, hayati tersakiti mas," ujar Haris berusaha minta pembelaan dari Rey.

"Sana lo," respon Rey sambil mendorong tubuh Haris.

"Ay, aku ternistakan," adu Haris pada Ayra.

"Ututu, sini sini" ujar Ayra mengajak Haris.

"Yes," Haris tersenyum puas.

"Sini gue jatohin lo dari sini," ucap Ayra penuh penekanan ketika Haris sudah dekat dengan Ayra.

"Kalian jahat," Haris bersedekap dada sambil memalingkan wajahnya, pura pura marah.

"Yok ke kelas, yukk" ajak Defan lalu disetujui oleh yang lain nya.

"Musnah aja lo pada musnah, gue ditinggal terus aja tinggal," gerutu Haris pada dirinya sendiri.

Bruk..

Tiba tiba terdengar suara benda terjatuh dan membuat Haris sontak kaget dan ketakutan. Langsung saja Haris berlari terbirit birit mengejar teman teman nya.

Padahal itu hanyalah seekor tikus yang menjatuhkan tumpukan buku lama yang terletak di ujung Rooftop.

****

"Heh lo," panggil Ayra saat melihat Defan berjalan hendak keluar dari rumah.

"Siapa lo nama nya hm siapa sih anjir lupa gue," kesal Ayra pada diri sendiri sambil mengetuk ngetuk kepala nya.

"Adek laknat lo, kembaran lo yang ganteng mirip Jungkook aja lo lupa?," cerocos Defan sambil geleng geleng kepala.

"Lah itu suami gue, lagian lo itu bukan Jungkook tapi jongkok," sambung Ayra sambil menekankan kata terakhirnya.

ReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang