EXTRA PART

4.7K 125 9
                                    

Part ini ketika Ayra dan Rey sudah selesai kuliah...

____________________________________

Ayra tersenyum menatap sebuah rumah sakit di depan mata nya. Rumah sakit ini akan menjadi tempat ia bekerja mengabdi pada negara sebagai seorang tenaga medis. Ya, Ayra sudah menyelesaikan masa panjang kuliah nya. Dan sekarang ia sudah mejadi seorang dokter.

Tidak mudah untuk mendapatkan gelar 'dokter' karena Ayra harus melewati proses yang amat panjang. Kalian tahu sendiri berapa lama waktu kuliah kedokteran?

Kehidupan baru nya akan segera dimulai. Dewasa. Umurnya yang sudah menginjak 25 tahun ini menurutnya adalah umur yang cocok untuk berkarier.

Soal hubungan nya dengan Rey?

Mereka tak akan terlalu mengurusi masalah cinta. Mereka kompak ingin mengurus karier mereka sendiri-sendiri. Rey yang akan menjadi seorang direktur utama di perusahaan keluarganya sekarang sedang sibuk-sibuk nya. Meskipun begitu, tak ada diantara mereka yang mengatakan kata putus. Dan juga terkadang mereka masih menyempatkan waktu untuk bersama.

Sahabat-sahabat nya pun sudah mengambil jalan nya masing-masing.

Ayra sangat bersyukur atas segala nikmat yang telah tuhan berikan pada nya.

"Ayra!" panggil seorang lelaki yang berpakaian rapi menggunakan jas.

Ketika Ayra menoleh, senyumnya mengembang ketika melihat siapa oramg yang memanggil nya.

Rey.

Sudah sekitar satu minggu ia tak bertemu dengan Rey.

Ayra berjalan kearah Rey dengan senyum yang terus mengembang.

"Selamat ya, bu dokter!" ujar Rey sambil mencubit hidung macung Ayra.

Ayra merenggut kesal, "Aku bukan anak kecil lagi Rey!"

Rey tertawa kecil, "Aku tau kan sekarang kamu udah jadi Ibu dokter!"

"Berhenti meledekku Rey!" kesal Ayra.

"Oke, mau menemani aku berjalan-jalan?" tawar Rey dan Ayra langsung mengangguk antusias. Mereka berjalan menuju mobil Rey yang terparkir tak jauh dari mereka berdua berdiri.

"Mau kemana?" tanya Ayra ketika Rey sudah menjalankan mobil nya.

"Ke tempat yang dulu kamu suka," jawab Rey.

Ayra hanya diam tak menganggapi ucapan Rey mata nya terus tertuju ke jendela melihat-lihat jalanan kota.

Jika kalian bertanya kenapa Ayra dan Rey tidak berkata gue-lo lagi. Jawaban nya karena ya kini mereka sudah dewasa. Selain itu pekerjaan yang mereka lakukan itu formal, tidak enak saja jika mereka keceplosan didepan umum berbicara bahasa gaul itu.

Rey memberhentikan mobil nya di sebuah warung. Ayra menatap warung itu dengan mulut yang menganga.

Warmin.

Kalian ingat kan?

Meskipun Ayra hanya sekali berkunjung ke warmin ini. Namun, Ayra masih sangat ingat akan warung ini.

"Ayo!" ajak Rey. Mereka berjalan menuju warung legendaris itu.

"Permisi!" ujar Rey.

Tak lama keluar seorang wanita paruh baya dengan pakaian daster nya. Bu Mimin.

"Rey?" ujar Bu Mimin dengan muka terkejut nya.

Bertahun-tahun Bu Mimin di tinggalkan oleh anak-anak PASKA. Kini wajah Bu Mimin terlihat lebih keriput karena memang usia nya yang semakin menua.

ReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang