"Siapa emang?" tanya Defan setelah sekian lama ingin melontarkan pertanyaan itu.
Ayra menatap manik mata Defan intens lalu menarik nafas nya panjang. "Rey," seketika Isqi maupun Defan terkejut akan ucapan Ayra barusan.
"Rey temen lo kan dek? Adik nya Fawaz?" tanya Isqi lalu di angguki oleh Defan dan Ayra.
Defan sudah tau maksud Rey kali ini. Pasti Rey ingin menjaga Ayra agar Fino tidak mendekati Ayra. Namun, Defan enggan memberi tahu dulu kepada Ayra biarlah waktu yang mengungkap semua nya.
"Dek kok bengong?" Isqi sambil melambai lambaikan tangan nya di depan wajah Defan.
"Eh iya bang," sadar Defan sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Mikirin apa?" tanya Isqi penasaran.
"Eng-enggak bang," jawab Defan sedikit gugup.
Bagimanapun Defan tak bisa langsung bercerita langsung tentang Rey dan Ayra kali ini. Ia mau menyembunyikan nya dulu.
"Udah ah keluar sana, Ay mau tidur," usir Ayra sambil melemparkan boneka doraemon nya kearah Isqi dan Defan.
Doraemon itu adalah karakter kartun kesukaan Ayra, wallpaper dinding kamar Ayra pun doraemon, bahkan aksesoris kamar Ayra pun didominasi oleh doraemon.
***
Sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamar membuat mata Ayra yang terpejam mejadi terbuka.
Setelah mengumpulkan nyawa nya, Ayra segera bergegas menuju ke kamar mandi dan bersiap siap menuju ke sekolah.
"Pagi semua," sapa Ayra ceria kepada kedua orang tua nya dan kakak kakak nya ketika ia sudah berada di meja makan.
"Pagi sayang, sini ayo sarapan," ajak Wanda lembut pada anak putri satu satu nya itu.
Acara sarapan pun berjalan dengan khidmat sambil sesekali mereka berbincang bincang ringan dan diselingi bercandaan.
Sedang asik asik nya sarapan, tiba tiba pintu diketuk dan membuat mereka yang sedang sarapan pun bingung. Wanda segera bergegas menuju ke pintu depan.
"Ayra ini ada pacar kamu," teriak Wanda membuat Rian, Ayra serta Defan dan Isqi terkejut.
'Mampus udah tau ada ayah, si bunda malahan teriak ada pacar gue lagi,' batin Ayra.
Rian melirik Ayra, "Anak ayah ternyata udah gede ya."
"Apaan sih yah," kesal Ayra.
"Udah selesai kan sarapan nya? Mending kamu cepet samperin pacar kamu tuh," Rian terkekeh pelan.
"Ayah ga marah Ayra pacaran?" polos Ayra.
Bukan apa Ayra bertanya seperti ini, karena mantan Ayra sekaligus cinta pertama Ayra yang membuat Ayra sedih karena di tinggalkannya dan lalu ayah nya tidak lagi memperbolehkan Ayra berpacaran dengan lelaki manapun.
"Saat nya kamu nyari pengganti," Rian yang terus menggoda Ayra. Defan dan Isqi pun hanya terkekeh sambil memperhatikan Ayra.
Ayra segera menuju ke ruang tamu saat sudah menyelesaikan sarapan nya. Dan di ruang tamu terlihat lah Rey yang sedang duduk sambil memainkan ponsel nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/198871393-288-k471866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynand
Genç KurguPertemuan Dayra Aqila dan Reynand Graha selalu di bumbui dengan perdebatan dan perselisihan. Hingga akhirnya Rey terlibat dalam sebuah taruhan, yakni menaruhkan Ayra. Karena Rey merasa bertanggung jawab akan taruhan itu, Rey memutuskan untuk menjadi...