"WEH ANJIR ANJIR!" teriak Sasa heboh.
"Apaan sih lo kutu, berisik tau ga," Fara sambil melemparkan buku paket kearah Sasa saking kesal nya.
"Aduh, sakit goblok," gerutu Sasa.
"Lo kenapa dah? Heboh bener," tanya Ayra tanpa mengalihkan perhatian nya dari ponsel.
Kebetulan sekali, kali ini sedang jamkos dan bagi anak anak X1 IPA 1 adalah sebuah kenikmatan syurga.
Siswa siswi di kelas melakukan kegiatan nya masing masing, ada yang bermain ponsel, berselfie lebay, bergosip, tidur ataupun mojok bersama pacar nya.
"Ini gue baca di pesan dari bu Yesi," terang Sasa.
"Lanjutin bego, jangan di potong potong," kesal Fara menoyor kepala Sasa.
"Nih kata nya, tar pas pelajaran bu Yesi ulangan dadakan," ucap Sasa menggebu gebu.
"Bangsat, ko dadakan?" kaget Vivian.
"Iya nih, dadakan kaya tempe," timpal Fara.
"Tahu geblek," Vivian menabok tangan Fara dengan kasar.
"Aduch, sackit mas," muncul lah lagi sifat alay Fara.
"Iwhh," tukas Sasa dengan nada yang sama alay nya.
"Udah lah berisik terus, mending belajar lah" ucap Ayra menengahi.
"Ah males, santuy ae borr" sedetik kemudian Fara menaikan kaki nya di atas meja.
"Iya lah, santuy ae" timpal Sasa.
"Ck, orang gila" umpat Ayra lalu mengambil buku paket bahasa Inggis lalu mulai belajar untuk ulangan dadakan dari bu Yesi.
****
Sedangkan di kelas Rey kali ini kondisi nya pun tak jauh berbeda dengan kelas Ayra karena memang kelas Rey pun sedang jamkos.
"Ah..ahh"
Rey yang mendengar itu pun jijik sendiri. Karena memang dipojokan ada banyak anak laki laki yang sedang menonton video 21+.
Rey pun berusaha menulikan pendengaran nya, daripada pendengaran nya ternodai ya lebih baik Rey menutup telinga nya megunakan earphone.
"Bangsat itu enak banget tuh cowok," Haris berujar dengan air liur yang hampir jatuh.
"Jorok lo tai," sebuah tabokan mendarat di pipi Haris oleh Gino.
"Udah lah, noh liat liat," lerai siswa lain nya yang sibuk menonton video itu.
"BU BOHAY BU BOHAY!" teriak salah satu siswa membuat siswa siswi yang berada di kelas kalang kabut langsung berlarian menuju ke tempat duduknya sendiri, terkecuali anak anak yang berada di pojokan yang asik menonton video.
"Heh kutil, ada bu bohay," tegur Erlang kepada anak anak yang menonton video itu.
Erlang duduk dengan Rey, dan Erlang pun tidak ikut menonton video 21+ itu karena menurut Erlang itu tidak layak di tonton.
"Assalamu-hei kalian yang dibelakang sedang apa?," lalu bu Bohay menghampiri anak anak yang sedang berada di pojok.
"ASTAGA!" pekik bu Bohay sambil menutup matanya.
Bu Bohay itu bernama asli bu Jubaedah, karena memang memiliki badan yang berisi dan menurut siswa lelaki itu bohay. Ya jadilah di panggil bu bohay. Bu bohay nya sendiri pun tak merasa keberatan malahan merasa senang.
![](https://img.wattpad.com/cover/198871393-288-k471866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynand
Novela JuvenilPertemuan Dayra Aqila dan Reynand Graha selalu di bumbui dengan perdebatan dan perselisihan. Hingga akhirnya Rey terlibat dalam sebuah taruhan, yakni menaruhkan Ayra. Karena Rey merasa bertanggung jawab akan taruhan itu, Rey memutuskan untuk menjadi...