[51] Luka Kembali

2.7K 116 0
                                    

Semenjak kejadian dimana Rey menurunkan Ayra di pinggir jalan, Ayra kini lebih menjauh dari Rey. Bahkan Ayra selalu berangkat pagi-pagi agar ia tidak berangkat bersama Rey.

Terhitung sudah seminggu Ayra menjaga jarak dengan Rey dan seminggu itu pula Ayra menjadi lebih pendiam.

Dan hari ini, Ayra menjalani hari-hari nya dengan biasa. Berangkat pagi, dan pulang ketika bel baru saja berdering dan semua nya ia lakukan ya agar terhindar dari Rey.

Ayra malas jika harus mendengar kalimat kalimat yang menyatakan Rey yang selalu mementingkan Adley. Bukan nya egois namun Ayra hanya ingin mendapatkan kasih sayang Rey layaknya seorang kekasih pada umum nya. Bukan nya jadi yang kedua.

Ketika sedang asik membaca buku, tiba-tiba saja suasa kelas yang tadi nya ramai menjadi hening. Ayra bingung, ia pun mendongakkan kepala nya dan betapa terkejut nya ia ketika melihat seseorang yang kini berdiri di depan kelas.

Adley Zevanna, ya dia sahabat kecil Rey yang selalu Rey penting kan itu. Apa-apaan ini? Dia menjadi murid baru maksud nya? Mengapa harus sekelas dengan Ayra?

"Baik anak-anak, kita kedatangan murid baru hari ini. Silahkan kamu perkenalkan diri kamu." Bu Firda selaku wali kelas memerintahkan Adley untuk mengenalkan diri nya.

Adley tersenyum manis dan banyak juga bisikan bisikan dari cowok-cowok yang memuji kecantikan Adley, Ayra mendengar itu.

"Perkenalkan nama aku Adley Zevanna, aku pindahan dari Jerman. Semoga kalian bisa berteman baik denganku," ujar Adley dengan ceria.

"Baik silahkan kamu duduk dengan Al." Bu Firda menunjuk bangku yang kosong dan kebetulan bangku yang kosong hanya di sebelah Al.

Adley berjalan dengan santai ke arah bangku sebelah Al. Nampak oleh Ayra, wajah Al yang masam. Seperti nya Al tidak menyukai kehadiran Adley yang duduk di samping nya.

"Kenalin nama aku Adley." Adley mengulurkan tangan nya berniat berkenalan dengan Al.

Al menatap malas Adley, "Gue udah tau, dan lo pun udah tau nama gue dari Bu Firda barusan."

Adley masih tersenyum ke arah Al, namun ketika ia membuang muka terlihat muka ia yang masam. Semua itu tak luput dari pengamatan Ayra. Dan saat Ayra sedang memperhatikan Adley, tak sengaja mata Adley tertuju pada Ayra, lalu Adley tersenyum smirk namun Ayra tak mengetahui apa maksud dari itu.

****

Sekarang sudah waktu nya jam istirahat. Ayra hendak menuju ke kantin sendirian, sedangkan sahabat-sahabat Ayra tadi disuruh oleh Bu Firda untuk ke ruangan nya dan jadilah Ayra luntang-lantung sendirian.

Saat Ayra hendak keluar kelas, ia berpapasan dengan Rey yang hendak masuk ke kelas Ayra. Rey hendak menahan Ayra, namun panggilan dari seseorang membuat Rey mengurungkan niat nya dan membiarkan Ayra pergi. Padahal tujuan nya ingin mengajak Ayra ke kantin bersama.

"Rey!" panggil Adley dengan ceria nya.

Rey tersentak, mengapa ada Adley? Lalu apakah Adley sekelas dengan Ayra?

"Aku sekarang pindah ke sini, Rey," tutur Adley dan dengan manja nya ia bergelayut di tangan kekar Rey.

"Kok gak bilang?" tanya Rey.

"Kan suprise, hehe." Adley cengengesan.

"Padahal aku mau nya sekelas sama kamh loh." Adley mengerucutkan bibir nya. Dan hal itu membuat Rey tersenyum lalu mengacak-ngacak rambut Adley.

ReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang