[62] Jerman

2.9K 112 1
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Rey menuju Jerman bersama Keenan juga Adley yang masih terbaring lemah.

Saat di pesawat, Rey menatap kosong jendela di samping nya yang menampilkan pemandangan dari ketinggian. Pikiran Rey penuh akan Ayra, ia bingung akan hubungan nya dengan Ayra.

Namun jika diingat-ingat kembali, bahkan Defan pun sudah melarang Rey berdekatan dengan Ayra dan itu pasti nya  tidak ada lagi celah untuk hubungan nya dengan Ayra.

Ah entahlah, kali ini Rey ingin fokus pada  Adley dahulu.

Sudah terlalu jenuh pikiran Rey yang selalu tentang Ayra, sudah berulang kali Rey memaksakan agar cepat lupa akan Ayra dan fokus pada Adley semata, namun akhirnya Rey kembali mengingat Ayra.

Dan semoga dengan berada di negara  yang beda dengan Ayra, Rey bisa melupakan Ayra. Dan semoga kehidupan nya bisa bahagia bersama Adley.

"Rey!" panggil Keenan mengejutkan Rey.

Rey menoleh dengan pandangan seolah bertanya 'ada apa?'

"Jangan banyak ngelamun mending lo istirahat, perjalanan masih lama." Keenan memberikan nasehat layaknya seorang kakak pada adik nya.

Bicara tentang kakak, Rey jadi merindukan kakak nya Fawaz. Akhir-akhir ini Rey sibuk menjaga Adley juga Fawaz yang sibuk mengurus masalah perusahaan. Bahkan memberitahu bahwa Rey akan ke Jerman pun melalui pesan singkat.

Rey mengangguk menuruti ucapan Keenan. Keadaan pesawat yang nyaman membaut Rey mudah sekali tertidur. Tidak main main memang, Keenan sengaja menyewa sebuah pesawat pribadi untuk membawa adik nya berobat ini.

****

Beberapa jam kemudian...

Rey dan Keenan sudah berada di salah satu rumah sakit besar di negara Jerman.

Beberapa jam sebelum nya Rey dan Keenan baru saja mendarat di Jerman dan karena memang tujuan ke Jerman untuk pengobatan Adley maka baru saja mendarat mereka langsung membawa Adley ke salah satu rumah sakit terkenal di Jerman.

Setelah mengurus perawatan Adley di rumah sakit, Rey dan Keenan menuju salah satu apartemen untuk dijadikan tempat tinggal mereka selama di Jerman ini.

"Lo istirahat aja dulu di sini, biar gue aja yang nemenin Adley di rumah sakit," ucap Keenan lalu sedetik kemudian ia beranjak pergi.

Rey mendudukan bokong nya di sebuah sofa sambil menghela nafas nya panjang. Rey rasa beban hidup nya sekarang seperti berat.

Lalu iseng-iseng Rey membuka handphone nya dan melihat-lihat akun media sosial nya.

Ketika Rey sedang menscrool beranda akun media sosial nya tak sengaja muncul postingan dari Erlang. Dan postingan itu berupa foto Erlang dan sahabat-sahabat nya, juga ditambah ada Ayra yang berdiri di tengah.

Rey tanpa sadar menzoom  pada wajah Ayra. Sebuah senyuman kecil muncul menghiasi wajah Rey, sudah cukup lama Rey tidak tersenyum setulus seperti ini.

Ketika tersadar, Rey langsung menggelengkan kepala nya dan mematikan kembali handphone nya.

Sudah cukup, hati dan pikiran nya harus dijauhkan dari Ayra.

Rey berjalan ke arah balkon apartemen nya dimana ia bisa melihat pemandangan kota Jerman dari ketinggian. Lalu Rey duduk di kursi yang terletak disana.

Mata nya menatap kosong pemandangan di depan nya. Entah mengapa, akhir-akhir ini Rey sangat suka akan melamun. Dimana ia bisa meratapi semua kelakuan nya juga masalah nya yang semakin hari semakin memberatkan.

ReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang