🖤 04 - Bahagia (juga)

5.4K 354 8
                                    

Aletta memberikan presentasi nya yang luar biasa dalam waktu 2 jam, dia menjelaskan semua materi tentang perusahaan nya di depan Direktur Baru nya, Bian.

Di ikuti dengan semua jajaran perusahaan, Presentasi Aletta masih tetap menjadi hal yang menakjubkan untuk di dengar.

Ketika Aletta menawarkan Bian untuk memberikan pertanyaan tentang sesuatu yang kurang jelas, Bian bahkan tidak berkata apa-apa selain memandang tajam ke arah Aletta.

"Kalau tidak ada yang di pertanyakan, saya anggap meeting pagi ini selesai. Terimakasih." kata penutup Aletta dengan senyum.

Seiring selesai nya rapat, membuat Ruangan Meeting berangsur sepi, ke canggungan kini menyerang, saat Aletta masih sibuk membereskan kumpulan kertas yang bertengger di meja nya, belum lagi membawa laptop nya, dan diruangan luas itu tersisa dia dan Bian.

Bian yang duduk di kursi kekuasaan nya, masih saja memandang tajam ke arah Aletta.

"Jadi kamu kerja disini?" tanya Bian

"Iya, Pak." jawab Aletta dengan menyunggingkan sedikit senyum nya. "Permisi pak, saya kembali dulu ke ruangan saya." pamit Aletta.

Aletta mempercepat langkah nya demi tidak lagi berada di keadaan canggung yang menyiksa itu. Tapi, beberapa detik kemudian langkah nya terhenti saat nama nya disebut lagi, "Aletta Melodia."

Aletta menoleh, dan melihat Bian berdiri cukup jauh di belakangnya.

"Iya pak?"

"Satu jam lagi ke ruangan saya, bawa Proposal tim marketing kamu." Ujar Bian dengan sinis.

"Baik pak, saya permisi." Aletta menundukkan badan nya memberi salam untuk pergi.

"Satu lagi, Aletta.."

"Iya, Ada lagi pak?" Tanya Aletta.

"Ada."

"Apa pak?"

"Jangan pernah kembali ke dia, untuk alasan apapun." ujar Bian.

Seolah itu adalah bombardir waktu, perkataan itu benar-benar membuat Aletta kembali ke tiga bulan yang lalu, saat dengan manis nya ada seorang pria yang tiba-tiba datang menarik nya dari genggaman kasar seorang Adrian.

Dengan perhatian, sikap manis, aura dan wibawa nya, membawa Aletta terpana saat pertama kali melihatnya.

Meski, di akhir pertemuan mereka dulu, semua sikap baik itu tiba-tiba lenyap seketika.

Dan lebih terpana nya lagi, ternyata laki-laki itu adalah Bianta Jawa Megantara, Direktur Utama baru di Perusahaan nya bekerja. Penerus PT. Nusantara Jawa Raya yang merupakan perusahaan pengembang perumahaan terbesar di kota ini maupun di Indonesia.

"Baik pak, Terimakasih." ucap Aletta apa adanya.

Aletta segera membalikkan tubuhnya dan enyah dari hadapan Bian. Sungguh, Pagi ini adalah satu hari yang tidak terlupakan bagi Aletta.

••••

Ketika kembali ke kubikel nya, terdengar banyak sekali ghibahan terdengar soal Direktur Baru itu.

"Ganteng banget Direktur Barunya, bikin gue betah!"

"Kayak nya Direktur tadi keras banget. Lo ga liat tadi dia ga senyum sama sekali?"

"Stylish banget ya gaya nya! Uhhh .. Fashionable banget uda kayak oppa oppa."

"Gue mau ah meski harus banyak revisi proposal, asal ketemu dia terus", kali ini ocehan keluar dari mulut Nadya.

MONOKROM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang