🖤37 - Penjelasan

2.4K 182 27
                                    

Kekecewaan jelas tidak bisa di hindari oleh Aletta. Belum rasa amarah nya memudar karna menghadapi Richard, kemudian dia juga harus menghadapi Bian dan Kiara yang tengah berdua dan saling tersenyum satu sama lain, juga dengan genggaman tangan sialan yang sudah membuat Aletta berani pada Bian. Hari ini, sangat menyebalkan.

Saat ini Aletta memilih menyendiri di antara kegundahan hati nya. Dia pergi ke salah satu mall yang akhir-akhir ini menjadi persinggahan nya. Pekerjaan yang menumpuk di kantor, dia tinggalkan begitu saja. Percuma saja dia ada disana kalau pikiran dan hati nya sedang bercabang ke permasalahan lainnya.

Persinggahan Aletta berhenti pada sebuah kedai kekinian yang sedang naik daun saat ini. Di sore hari ini, kedai ini masih sepi sehingga Aletta dengan bebas memilih spot nya untuk duduk.

Pilihan Aletta jatuh pada sudut belakang kedai itu, ada sebuah meja di ujung dengan dua tempat duduk yang kosong disana. Aletta segera berjalan kesana dan duduk di tempat duduk itu.

Ponsel Aletta dari tadi tidak berhenti bergetar di dalam tas nya. Enggan rasanya meski hanya sekedar untuk menengok siapa yang menghubungi nya dari tadi karna Aletta sudah tau siapa itu. Siapa lagi kalau bukan Direktur Utama sekaligus Kekasih nya, Bianta Megantara.

Untuk meminimalisir kegundahan hati nya, Aletta memesan minuman tanpa coffe, Hazelnut Chocolate Milk Tea. Minuman yang selalu di pesan nya jika berkunjung ke kedai minuman ini.

Ponsel Aletta dari tadi tidak henti-henti bergetar, Aletta menengok notifikasi yang tersemat menunjukkan 46 kali panggilan tidak terjawab serta pesan yang berjibun, entah dari Nadya, Bima, Deril ataupun Bian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ponsel Aletta dari tadi tidak henti-henti bergetar, Aletta menengok notifikasi yang tersemat menunjukkan 46 kali panggilan tidak terjawab serta pesan yang berjibun, entah dari Nadya, Bima, Deril ataupun Bian.

Karena penasaran, Aletta membuka pesan dari Bian.

Bapak Bian
Aletta, kamu dimana?

Bapak Bian
Maafkan saya.

Bapak Bian
Syg, please call me back.

Bapak Bian
Bilang kamu dimana, saya kesana sekarang.

Bapak Bian
Syg, please dengarkan saya dulu.

itu hanya beberapa pesan dari Bian, masih banyak sekali pesan serupa yang dikirimkan Bian tanpa balasan dari Aletta.

Aletta menghela nafas panjang, punggung nya dia sandarkan ke sandaran kursi di belakang nya. Mencoba merenungi kejadian memilukan hari ini. Perasaan nya sudah lebih baik sekarang, jauh lebih tenang dari pada tadi saat di kantor.

Akhir nya Aletta memutuskan membalas pesan Bian,

Aletta Melodia
aku mau sendiri dulu.
deadline kantor, besok pasti akan selesai tepat waktu.

tanpa menunggu waktu lama, Bian sudah langsung membalas pesan Aletta.

Bapak Bian
Kamu dimana sayang?

MONOKROM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang