Pasti masih erorr deh Wattpad :')))
Ini kok lama-lama jadi ngeselin yaaaa hiksss..
Yaudalah, ikhlasss deh meski nanti viewers awal bakalan 0 mulu..
Gapapa, yang penting readers masih bisa baca MONOKROM 😋😋HAPPY READING💜
-•-•-•-•-•-
Aletta datang di kantor sangat pagi, dia sendiri tidak tau kenapa. Tapi, perasaannya resah seperti risau dan ingin berangkat ke kantor. Jadilah, jam di dinding masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi dan Aletta sudah sampai di kantor.
Saat ada di lobby, sejenak Aletta menoleh saat mendapati sesuatu yang aneh di pandangan belakangnya. Di parkiran khusus chief director itu sudah terparkir dengan rapi mobil hitam milik Bian. Aletta sampai menyipitkan matanya untuk meneliti mobil hitam itu.
Apa dia sudah datang di kantor sepagi ini? , tanya Aletta dalam hati.
Aletta memilih tidak memikirkan itu. Lagipula, selama ini Bian tidak pernah datang ke kantor sepagi ini. Yang ada, Direktur Utama itu malah sering datang siang hari.
Aletta melihat sekeliling lobby, disana masih sepi sekali. Bahkan hanya ada cleaning service yang membersihkan sekeliling lobby. Dia berlalu menuju lift dan masuk di dalam sana kemudian menekan tombol lantai untuk sampai ke ruangan kerjanya.
Saat di lift, ponsel Aletta berbunyi, dia segera mencari ponselnya di dalam tas. Dia heran sendiri, ternyata yang menelepon sepagi ini adalah Regan.
Halo?
Halo, Aletta?
Iya pak.
Ada apa?Ini urgent.
Urgent??
Pagi ini saya mendapat laporan.
Sebelas proyek yang kerjasama dengan perusahaan tiba-tiba membatalkan kontrak mereka. Belum lagi masalah proyek resort yang sudah berhenti sejak dulu itu, milik pak Richard. Sekarang malah sebelas proyek berhasil di ambil alih.Apa? Kenapa bisa seperti itu?
Mereka beralih kerjasama.
Dengan?
Perusahaan yang sama, perusahaan yang mengambil desain resort kita dulu, ADARA GROUP.
Apaa?!
Segera kondisikan pak Bian untuk meeting urgent ya. Saya minta tolong.
Baik.
Kita rapat pukul sembilan.
Bisa sampaikan ke pak Bian.Baik. Terimakasih pak..
Iya, Aletta..
Tut..tut..tut..
Setelah menutup telepon, Aletta menggigit gemas ponselnya. Dia geram sendiri dengan kelakuan ADARA GROUP yang masih saja mencari masalah dengan perusahaan. Belum juga masalah resort selesai, mereka sudah bermain gila lagi dengan mengambil alih sebelas proyek.
Aletta keluar dari lift dan berlenggang ke ruang kerja, dia mempertimbangkan sesuatu saat ini. Menelepon Bian atau tidak? atau meminta bantuan Nadya saja? Ahsss.. Aletta memang masih kesal dan sakit hati, bahkan dia pun sebenarnya ingin menghindari Bian yang kini berstatus mantan kekasihnya itu. Tapi, Aletta tetaplah Aletta, dia akhirnya memutuskan untuk menelepon Bian. Dia memilih profesional.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOKROM
RomanceAletta Melodia, biasa di panggil Aletta. Dia seorang gadis berparas cantik nan bertubuh mungil, sukses di usia muda nya sebagai seorang Lead Marketing sekaligus Public Relation di sebuah perusahaan ternama. Namun, kisah cinta dengan kekasih nya tid...