Di Jati Lounge itu kini sudah penuh dengan para pengusaha ber jas casual mereka yang harga nya pasti selangit, mengingat yang hadir di acara ini semua dari kalangan konglomerat. Apalagi para pengusaha wanita yang bahkan berlomba-lomba memakai gaun terbaik mereka sampai beberapa di antara nya terlihat norak karena terkesan terlalu berlebihan.
Bian sudah duduk dengan sekumpulan pengusaha di barisan depan, posisi duduk nya yang menghadap Aletta membuat Aletta dengan mudah bisa melihat Bian, sedangkan di samping Bian sudah duduk seorang Kiara dengan dress mini nya yang mengganggu penglihatan dengan warna mencolok nya.
Terlihat dari sudut pandang Aletta, Bian tengah murung dan menunduk seperti tengah kecewa akan sesuatu yang di yakini Aletta karena dia tengah menyesal membiarkan nya duduk sendiri bersama rekan kerja yang bahkan tak satupun di kenali Aletta.
Aletta mengambil ponsel yang ada clutch hitam nya, dan mengirimkan pesan pada Bian,
Aletta Melodia
Keep smile!😊Bapak Bian
I can't.Aletta Melodia
Please..😊😊😊Ketika membalas pesan itu selesai, Aletta menatap ke arah depan nya, Bian tengah menatap nya dan memberikan senyum merekah disana.
Bapak Bian
Done..Aletta Melodia
🖤 you..Bapak Bian
🖤🖤🖤 u too.Setengah acara bahkan sudah berjalan lancar dan tidak ada hal yang mencurigakan.
Bahkan Bian terlihat enjoy saat mengikuti seruntut acara gala dinner malam itu, yang diselingi dengan pembicaraan bisnis dan makan malam.
Namun, relung hati Aletta mulai hancur ketika Ferry naik ke atas panggung di restaurant itu dengan Kiara. Perasaan tidak enak dan khawatir begitu merasuki relung hati Aletta.
"Selamat malam semua hadirin yang terhormat.." suara Ferry begitu menggelegar di Jati Lounge, membuat Bian juga mengalihkan pandangan pada panggung di belakang nya.
"Hari ini memang menjadi hari bahagia bagi kita semua, bisa berkumpul di Jati Lounge untuk gala dinner ABIMAX GROUP. Namun, ada kebahagiaan lain yang akan saya sampaikan."
Semua orang di ruangan itu lalu ramai membicarakan dan menanyakan perihal pernyataan yang di sampaikan Ferry di atas sana.
"Hari ini, saya juga akan mengumumkan hubungan antara anak saya Kiara Antonia Sanjaya dengan Presiden Direktur dari PT NUSANTARA JAWA RAYA, Bapak Bianta Jawa Megantara. Mereka akan segera menikah dalam waktu dekat, saya mohon restu serta dukungan dan doa untuk hubungan mereka berdua."
Ucapan itu sontak membuat mata Aletta berkaca-kaca, hati nya terasa sakit dan pilu, dada nya sesak saat perkataan menyakitkan itu memasuki telinga nya. Air mata yang di tahan nya pun sudah runtuh, membuat mata Aletta merah dan berair dalam sekejap.
Sedangkan Bian yang merasa di jebak oleh keadaan pun berdiri dari tempat nya, muka nya kaget dan marah sekaligus malu. Entah bagaimana, yang jelas ekspresi nya mulai kacau dan tangan nya tergenggam sempurna menunjukkan kekesalan nya.
Perkataan Ferry di panggung dengan senyum nya membuat semua pengusaha disana memberikan tepuk tangan bangga dan mengucapkan selamat pada Bian, membuat Bian semakin muak dengan keadaan.
Ingin saja Bian membalik semua meja di hadapan nya, memecahkan gelas kaca di atas meja nya dan mengarahkan gelas pecah itu ke Ferry untuk membunuh nya.
Tapi Bian teringat akan ucapan Aletta tadi, -Jika saja Kiara dan pak Ferry bertindak gila disana, kamu harus menghadapi itu dengan cerdas. Okei?- , harus kah situasi ini di hadapi dengan cerdas? tanya Bian dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOKROM
RomanceAletta Melodia, biasa di panggil Aletta. Dia seorang gadis berparas cantik nan bertubuh mungil, sukses di usia muda nya sebagai seorang Lead Marketing sekaligus Public Relation di sebuah perusahaan ternama. Namun, kisah cinta dengan kekasih nya tid...