🖤58 - Terimakasih

2.5K 179 88
                                    

"Adrian?" panggil Aletta dengan tatapan nya yang melekat akan sosok laki-laki di depannya.

Dia adalah masa lalu Aletta, Adrian, lelaki yang sudah bersama nya selama empat tahun, waktu yang tidak sebentar. Selama itu Aletta selalu menemani Adrian dalam masa susah nya karena di remehkan dengan keluarga nya. Dulu, Adrian bekerja di perusahaan keluarga nya sebagai General Manager. Dia tidak terima akan hal itu, dia menginginkan posisi yang lebih tinggi di perusahaan itu.

Satu-satu nya orang yang ada di samping Adrian waktu itu adalah Aletta. Aletta turut membantu Adrian dalam hal pekerjaannya di perusahaan, dia ikut menghandle semua dokumen yg di serahkan ke Adrian yang membuat perkembangan pesat akan perusahaan.

Sampai perjuangan nya dua tahun bersama Aletta, membawa nya ke posisi yang dia inginkan di perusahaan, yaitu Direktur. Tapi Adrian cukup tidak tau diri, setelah dia mendapatkan posisi itu, yang ada dia jadi berubah. Dia sering berkumpul dengan kolega nya, membuat dia berubah menjadi sangat buruk. Tiba-tiba dia menganggap jika Aletta adalah anak ingusan yang hanya menginginkan uang dan bertahan dengan Adrian hanya karena jabatan nya sebagai Direktur saja. Dia menjadi egois dalam segala hal, meremehkan Aletta, dan sering menyakiti Aletta dengan membawa perempuan-perempuan asing dalam hubungan mereka.

"Untuk apa kamu disini, Adrian?" tanya Aletta.

Adrian tersenyum lebar sampai barisan gigi nya yang putih terlihat, menunjukkan dia bahagia. Kemudian dia berlari kecil ke arah Aletta dan seenaknya merengkuh tubuh mantan kekasihnya itu.

"I miss you, Aletta.." ucapnya lirih sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh mungul Aletta. "You miss me, right? Kamu apa kabar? maaf aku selama ini menghilang dari kamu, aku sedang membangun masa depan ku untuk kita." ucapnya.

Aletta langsung melepaskan pelukan itu, "Apa maksud kamu? masa depan? untuk kita? Kamu gila Adrian!" cibir nya.

Dengan gila nya, Adrian memeluk Aletta lagi, membuat semua pasang mata di lobby itu terfokus akan tingkah aneh seorang Adrian, "Lepaskan! Lepas Adrian!" mohon Aletta.

"Why? you don't miss me?"

"Shut up your fucking mouth Adrian! Kita sudah tidak ada hubungan apapun!"ringai Aletta sambil berontak melepaskan pelukan Adrian.

"Kita sudah putus, Adrian!" tegas Aletta.

"Tapi aku belum berkata 'iya' kan waktu itu sayang? Dammit, Aletta, how can i lose u in my life?" ucap Adrian.

Pelukan itu tak berlangsung lama, kala Bian menarik Adrian menjauh dari tubuh kekasihnya dan memberikan tonjokkan tepat di wajah Adrian, membuat Adrian melengkuh kesakitan dan tersungkur di lantai.

Sedangkan Aletta menutup mulut nya dengan kedua tangan, kaget dengan kedatangan Bian yang tiba-tiba lalu memukul Adrian.

"Don't dare to touch my mine, bastard!" telunjuk Bian mengarah ke arah Adrian yang memegangi ujung bibirnya, disana terdapat darah segar yang mengucur.

"She's mine.." balas Adrian. "Kita belum putus saat itu, dan kamu--orang asing, datang dan seenaknya membawa kekasih orang pergi begitu saja."

Bian tersungut emosi nya, dia menghampiri Adrian dan mengangkat kerah kemeja laki-laki itu, "Kamu yang menantang saya untuk membuat dia menjadi milik saya bukan? Saya dulu sudah katakan pada mu bastard, jika dia menjadi milik saya, kamu tidak akan bisa mengambilnya lagi, sampai kapanpun." tegas Bian.

Adrian tersenyum licik, meremehkan Bian, "Kamu kira saya serius waktu itu? I think, at that time we only played, Bianta.."

Bian menatap tajam mata Adrian, mata nya memicing sambil meneliti Adrian di depannya, Darimana dia tau nama saya? , tanya Bian dalam hati.

MONOKROM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang