🖤49 - Primitif sekali pak!

2.2K 141 30
                                    

Aletta semakin kesal karena Bian tidak kunjung menjawab pertanyaan nya.

"Lepasin aku.."

"Maafkan saya, Aletta.."

"Untuk apa kamu minta maaf?" heran Aletta, dengan cepat dia menyeka air mata di pipi nya dan menatap Bian intens.

"Saya tidak bisa menjawab pertanyaan mu sekarang. Tapi yang bisa saya katakan, saya akan mempertahankan kamu saat ini."

Mata Aletta kembali berkaca-kaca lagi, "Itu berarti kamu memiliki peluang untuk menerima perjodohan itu?" tanya Aletta.

"Perjanjian perjodohan itu dibuat oleh papa saya, Aletta. Itu merupakan janji dan keinginan nya, saya tidak akan menolak itu jika memang benar ada nya."

"Kalau perjanjian itu benar, jika tidak?" to the point Aletta.

"Apa maksud kamu?"

Ingin saja Aletta menjelaskan secara singkat saat ini soal kecurigaan nya akan kepalsuan perjanjian ini. Namun, Aletta sendiri tidak punya bukti yang kuat. Bian pasti akan lebih memilih percaya pada surat perjanjian itu, secara, surat itu lengkap dengan foto Ferry dan Adama. Belum lagi tanda tangan yang tertuang disana benar-benar mirip seperti milik Adama Jawa Megantara.

"Tidak.. Tidak apa-apa." elak Aletta. Dia lebih baik mengakhiri perbincangan ini. Toh, percuma, dia belum mempunyai bukti apa-apa untuk meyakinkan Bian.

Bian melonggarkan pelukan nya dan menatap dalam mata Aletta penuh dengan pertanyaan, "By the way, saya dengar, kamu ijin tiga hari? kamu mau kemana?" tanya Bian.

Aletta tercengang dengan pertanyaan yang di beri Bian, HRD sialan, ga bisa jaga rahasia! , kesal Aletta dalam hati.

"Hmm.. aku, aku mau jalan-jalan. Bosen." elak Aletta mencoba mengalihkan kecurigaan Bian.

"Oke." ucap Bian.

"Apa nya yang -Oke-?"

"Saya juga bosan, besok kita jalan-jalan."

🖤🖤🖤🖤

Saat ini Aletta sudah duduk dengan cantik di dalam mobil Bian, hari libur dadakan ini mereka sepakat menghabiskan waktu bersama untuk sekedar berjalan-jalan berdua saja. Dan saat ini Aletta tengah menunggu kekasih nya yang belum juga berada di belakang kemudi nya.

Outfit Aletta hari ini lebih simple, dia hanya menggunakan lulu pants yang di padukan dengan kaos polos berwarna hitam. Rambutnya juga hanya di cepol begitu saja, gaya nya lebih ke 'gaul' untuk hari ini, meninggalkan dress serta gaya formal nya seperti saat sedang di kantor.

Cukup lama Aletta menunggu hingga dia merasa bosan. Akhirnya, dia memilih menelpon Bian,

Bapak Bian
Memanggil...

Halo bi? belum selesai?

Hai sayang.
sudah, ini saya sudah lift.

Di saat menelepon, Aletta menatap pintu lift apartemen itu karena dia menunggu Bian keluar dari sana. Beberapa detik kemudian, Aletta terpana akan Bian yang keluar dari pintu lift itu.

Aletta tertegun melihat Bian yang sedang berjalan ke arah mobil nya, penampilan nya kali ini sungguh membuat Aletta melting. Dari kejauhan saja, Aletta dapat mengetahui outfit yang Bian gunakan, karena hoodie nya bertuliskan satu merk favorit Aletta. BB back pulled hoodie dari Balenciaga dengan celana jeans berwarna gelap nya serta sepatu speed trainer dari Balenciaga begitu membuat penampilan Bian semakin menawan.

MONOKROM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang