🖤15 - Sweet Bian

3.4K 232 34
                                    

When i'm with you..
the only place i want to be is
c l o s e r

-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-

Sesuai tempat janjian nya, Bian sudah datang terlebih dahulu daripada Erlang. Dia sudah duduk di bangku salah satu Restaurant italia langganan nya.

Bian bahkan mengesampingkan meeting nya dan menunda outing keluar nya demi untuk bertemu Erlang. Pakaian Bian tidak se formal biasanya, dia hanya mengenakan polo shirt berwarna cokelat tua dengan celana jeans berwarna senada.

Tak lama, Pintu Restaurant itu terbuka. Ada Erlang disana, Erlang Angkasa, Laki-laki yang sudah memperlakukan Aletta dengan tidak baik,menurut Bian.

Erlang memakai t-shirt bertuliskan -vans- di dada, bagi kebanyakan wanita yang ditolak, ya di to lak, tau kan alasan nya?itu karna Selama 4 tahun ini dia hanya menunggu Aletta. Back⏮️ Bagi kebanyakan wanita yang di tolak, Erlang adalah laki-laki yang sempurna, cakep, kaya, humble, manis, tinggi dan dia adalah most wanted di universitas nya.

Tapi bagi Bian, apapun yang dianggap orang-orang itu tidaklah benar, ketika dia melihat perlakuan nya pada Aletta.

"Apa yang sebenernya mau lo omongin?" tanya Erlang sambil menggeret kursi di depan Bian untuk mengambil posisi duduknya.

"Apa sebenarnya permasalahan kamu sama Aletta? Kenapa kamu memaksa Aletta waktu itu?" sinis Bian.

"Urusan lo apa?"

"Semua urusan Aletta juga urusan saya."

"Lo Abang nya? Ato Om nya? Gue rasa umur lo ga jauh dari Adrian."

Bian mengepalkan tangan nya saat mendengar nama Adrian di sebut,bahkan laki-laki di depan nya ini berani membandingkan dirinya dan Adrian.

"Mulai sekarang, jangan lagi menaruh harapan pada Aletta, jangan berani kamu memaksa ataupun menyentuh Aletta sedikit pun."

"Kalau gue mau ngelakuin itu semua, gimana?" balas Erlang dengan tersenyum sinis.

Bian membalas kembali senyum Bian dengan lebih sinis lagi, "Saya akan hancurkan bangunan yang kamu sebut Kedai Gelato itu." ancam Bian sambil menatap Erlang dengan tajam.

"Maksud lo?"

"Tanah yang kamu tempati itu milik saya, saya bisa kapan saja menghancurkan kedai Gelato yang sekarang sedang meroket itu. Saya bahkan bisa saja mengambil alih Perusahaan Orang tua mu, ANGKASA JAYA. Perusahaan itu bisa berdiri sampai hari ini karena saya menanamkan setidak nya 65% dari saham saya." ancam Bian lagi.

Erlang terdiam sambil meneliti wajah Bian dengan sungguh-sungguh."Ja-jadi, lo Bapak Bianta Megantara?"

"Menurut anda?" seru Bianta.

Erlang menggelengkan kepala nya seperti tidak percaya bahwa Bian adalah pemilik tanah di kedai Gelato nya sekaligus pemegang saham terbesar di perusahaan milik keluarga nya, Bian juga adalah orang yang sudah menyelamatkan Perusahaan keluarga Erlang 2 tahun yang lalu saat mengalami colabs , Dia yang selama ini menyembunyikan identitas nya,sukar ditemui, bahkan ketika taken dengan investasi nya, itu hanya menggunakan pengacara kepercayaan keluarga tanpa bertemu langsung dengan Bian.

"Jadi bagaimana? Kamu bisa untuk menjauhi Aletta mulai dari sekarang?"

Erlang memalingkan muka nya, dan menganggukkan kepala berusaha menerima kenyataan bahwa dia harus kehilangan Aletta bukan sekedar dari 4 tahun yang lalu, tapi untuk selama nya.

Bian berdiri dari posisi nya duduk, "Jangan lagi saya liat Aletta ketakutan dan menangis karena ulah kamu." peringatan Bian yang terakhir, lalu Bian meninggalkan Erlang.

MONOKROM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang