C U D D L E
"Biarkan takdir yang bekerja dengan bantuan tangan mungil pembawa hati suci yang akan menjadi penunjuk jalan."
***
- c o n t e n c o m p l i c a t i o n -
MATURE
RELATIONSHIP
ROMANCE
FAMILY
CHILDCopyright©️odipee | 2021
***
p r o l o g u e
"Biarkan takdir yang bekerja dengan bantuan tangan mungil pembawa hati suci yang akan menjadi penunjuk jalan."
***
2018, Sydney, Australia.
Tempatnya tak begitu lebar, tergepit bahan berkayu di sepanjang sisi kanan, kiri dan atas, sempit, hanya muat menangkup badan tak lebih tinggi dan lebar dari satu meter saja.
Kolom meja, tepatnya, kolom meja kerja sang ayah yang dijadikan markas tersembunyi. Disana, ada buntelan kecil dengan gurat muka menegang menahan keseriusan, tangan mungilnya tak berhenti mengetik kombinasi di keyboard laptop dengan cepat dan rumit.
Loading.
Loading.
Loading.
Not Found!
"Huuft, and try for one last big payday."
Lagi.
Tak kalah serius, bahkan lebih dari sebelumnya, tangan lihai bergerak cepat, angka-angka di layar tak dapat terbaca dengan jelas, tapi yang pasti, sang tuan lah yang paham betul apa artinya.
Klik.
Loading.
Loading.
Loading.
DNA matches!
Tangan mengepal ke udara. "Awww," pekiknya lupa jika tepat dia atas kepala ada papan kayu yang menangkup, tak sengaja bertabrakan dengan genggaman.
Sakit?
Jelas.
Tapi, biarpun mengaduh kesakitan, si empu tengah berhasil meloloskan sekantung senyum dengan lega setelahnya.
"Haaaah, akhirnya, sudah aku bilang 'kan, aku lah yang akan memenangkannya permainan konyol ini. Panggil aku jenius."
"Kakak." Suara nyaring terdengar dari balik pintu ruangan.
Gawat, maka, tak begitu lama. Laki-laki cilik yang bertransformasi sebagi maling dadakan di rumahnya sendiri itu semakin beringsut menyembunyikan diri. "Belum waktunya, Dek," gumamnya.
***
VISUALISASI
M a i n C a s ti. VEE Kanesh Bellamy
ii. ROSÉ Alyne Everleight
2021-o d i p e e
A l l. R i g h t. R e s e r v e dSign,
Pee🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
CUDDLE
Romance"Waah, hadiah di pertemuan pertama dengan satu tamparan, bukankah ini keterlaluan," racau Vee. "Harusnya kau menciumku, atau bagaimana kalau kita di ranjang saja, bukankah kau ahli untuk urusan seperi itu, Nona Rose?" Rose tercekat bagai menelan dur...