Menjejalkan telapak tangan pada kantung celana, Vee berdiri dari balik jendela raksasa yang mempertontonkan hilir mudik transportasi Jakarta di bentangan jalan raya. Matanya memincing tajam, terkadang pula tawanya renyah merana.
Vee menatap penuh ruangan dengan ukuran ekstra lebar yang berada diujung gedung tinggi memuncak sebuah perusahaan. Hari menjelang sore, Vee sudah membuat janji temu dengan seseorang.
Beralih pandangan pada kursi duduknya, pria itu mengayunkan torsonya untuk segera menyamankan bokongnya di sandaran empuk itu. Jemarinya melatuk menimbulkan suara yang beradu di atas meja, pikirannya kosong melalang buana entah kemana.
Suara ketukan pintu mengalihkan afeksinya, pria itu berujar untuk mengucapkan sandi agar benda kotak dengan bahan besi itu terbuka secara otomatis.
"Vante," ucapnya dengan nada khas yang sangat berat, hanya dengan suara darinya akses itu akan mempersilahkan orang diluar untuk masuk.
Menampilkan sosok dengan bibir tebal sexy yang berada diambang pintu, Vee memusatkan perhatiaannya dan tersenyum menyambut kedatangannya.
"Masuklah, James."
James Sandiago Hermawan, pribadi dengan buntelan hoodie hitam dipadu celana jeans ripped, terkesan sangat santai itu segera masuk dan duduk dihadapan Vee.
Pria pemilik jemari pendek, pun imut itu meraih ransel dalam gendongan untuk dipangku di atas paha, membuka resleting dengan pelan menampilkan beberapa dokumen penting untuk di serahkan kepada pemimpin perusahaan yang baru saja dimasukinya.
"Bacalah, Vee." pintanya setelah tumpukan yang tak begitu tebal itu melesat di tangan Vee.
Dengan dahi mengkerut serta kebingungan yang nampak begitu jelas, Vee membanting kertas-kertas itu hingga menimbulkan suara memekik setelah membaca perlembarnya.
"Ini mencurigakan, Vee,-" James berdiri sembari menggaruk pelipisnya. Pikirnya sangat konyol untuk sesuatu yang baru saja didapatnya. "Leon Audero Samanta, anak itu memang sudah meninggal dua tahun yang lalu, sama seperti yang kau katakan padaku tadi malam. Aku sudah membobol data dari seluruh akses yang aku dapatkan."
James, teman akrab dari Vee; adalah seorang hacker yang ditugaskan untuk menyelidiki Leon sesaat setelah pria bernama belakang Bellamy itu menemui Jaeko kemaren malam. Entah darimana kecurigaan Vee muncul kala itu yang dengan lantangnya megungkapkan kemungkinan bahwa dirinya adalah ayah dari Lily dan Leon dihadapan John Jaeko. Lantas pria bergigi kelinci itu mengumpat dan menganggapnya gila, tidak mau berdebat atas lancang bibirnya, Vee segera undur diri agar bisa memastikan sendiri.
Daya ingat Vee masih sangat kuat saat terakhir kalinya dia melakukan adegan panas dengan Rose mantan kekasihnya. Saat itu, dimana Vee melakukan dengan rasa cinta yang menggebu-gebu setelah selama sebulan tidak bertemu Rose karena wanita itu sedang menempuh pendidikan kedokteran di salah satu Universitas Amerika. Pria yang sedang dimabuk cinta itu nekat menerbangkan diri dari Indonesia-Amerika karena rindu yang tidak mampu untuk dibendung lagi.
Malam peraduan itu berlangsung hingga pagi menyapa. Seakan otak dibuat gila, Vee dengan bodohnya melupakan barang yang biasanya disarungkan pada alat kelaminnya-kondom. Entah sudah berapa kali pria itu menanamkan benih sebegitu banyaknya dalam rahim wanita yang kala itu sangat dicintainya.
Kemungkinan itulah yang membuat Vee seakan sadar mendengar penuturan Rose tentang kedudukan Jeffry yang menjadi ayah pura-pura dari anak wanita itu, kemungkian besar video itu juga manipulasi. Juga, bocah dengan nama Leon sangat mencurigakan.
"Lalu, siapa Leon yang kebetulan aku temui waktu itu?" geming Vee merasa frustasi.
Dari data yang sudah dibacanya, James menyuguhkan sederetan identitas dengan nama Leon beserta photo sebagai penguat. Dari banyaknya daftar tersebut, tidak ada satupun yang mirip dengan kriteria Vee.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUDDLE
Romance"Waah, hadiah di pertemuan pertama dengan satu tamparan, bukankah ini keterlaluan," racau Vee. "Harusnya kau menciumku, atau bagaimana kalau kita di ranjang saja, bukankah kau ahli untuk urusan seperi itu, Nona Rose?" Rose tercekat bagai menelan dur...