45

2.1K 290 60
                                    

Semenjak turun dari gunung, gue masih menjaga jarak dari Kaisar. Gue udah gak marah sama dia, tapi rasanya canggung kalau berada dalam jarak dekat.

Chandra dan Bayu merangkul gue saat akan menaiki bus untuk pulang.

"Gimana?" Tanya Bayu sambil menggerakan halisnya naik turun. Gue gak ngerti sama pertanyaan dia.

"Apanya yang gimana?"

"Guntur, seneng gak lo muncak kesana?"

"Biasa aja"

"Yakin biasa aja?" Kini Chanyeol yang nanya sama gue. Mereka berdua kenapa deh? Tingkahnya sangat aneh.

Gue melepaskan rangkulan mereka dan memilih kursi paling belakang yang kebetulan kosong. Ngga di paling belakang juga sih, masih kursi untuk jumlah 3 orang.

Kaisar duduk dibelakang gue dengan Bayu, Chandra, dan Ravi. Sedangkan Sean, dia duduk disamping gue.

"Kusut banget muka lo" ejek Sean ketika melihat wajah gue yang ditekuk terus.

"Bacot!" Dengus gue. Sean menggelengkan kepala dan memilih mengabaikan gue.

Gue mendengar dengan jelas suara Bayu dan Chandra yang terus cekikikan. Gak tahu deh mereka berdua menertawakan apa. Yang jelas mereka berdua emang suka bertingkah konyol dan sedikit tidak waras.

"Berisik elah!" Tegur Ravi, dia kayanya pengen tidur tapi keganggu sama suara cekikikan mereka berdua.

"Anjing! Lo hebat banget bisa dapetin ini!" Pekik Bayu gak percaya. Ravi langsung membungkam mulut Bayu yang gak bisa dikontrol.

"Berisik setan, gue pengen tidur!!"

Bayu sedikit menciut, dia lalu kembali mengobrol dengan Chandra, tapi suaranya sudah ia pelankan.

Bus yang kami tumpangi memang belum berangkat. Masih menunggu penumpang agar kursi bus penuh. Gue melirik Sean yang sekarang lagi mainin hp nya. Tapi cuma sebentar, karena setelahnya dia menyimpan hpnya dan balas melirik gue.

"Kenapa?" Tanyanya. Gue menggeleng dan memalingkan muka gue dari Sean. Gue pengen melihat Kaisar lagi apa, tapi gue gak berani, gue terlalu malu.

"Lah baru nyadar gue, lo berdua lagi berantem heh?" Tanya Bayu menunjuk gue dan Kaisar. Gue menatap Bayu bingung. Kenapa dia mikir gitu?

"Kirain yang duduk disebelah gue si Sean, eh tahunya si item" lanjut Bayu.

"Klee lo lagi marahan sama Kai?" Tanyanya lagi pada gue. Gue cuma menggeleng, tapi Bayu masih tidak puas dengan jawaban gue.

"Heh! Lo ngapain Krystal lagi?" Kini Bayu nanya Kaisar yang malah mendapat lirikan tajam dari Kaisar.

"Bisa diem ga sih mulut lo Bay?!" Geramnya. Tapi namanya juga Bayu, kalau lagi kepo ya gak bakalan berhenti nanya.

"Ngga! Mulut tuh fungsinya buat ngomong, gue gak salah dong buat nanya. Emangnya elo?" Bayu malah mencibir Kaisar. Gue gak ngerti deh dia kenapa.

Kaisar memalingkan wajahnya dan mengabaikan Bayu. Chandra gak ikut-ikutan kali ini, mungkin dia nyadar kalau kondisi kita tuh lagi pada capek makanya gampang meledak.

"Kak Bayu geser dong, gue mau duduk disitu" gak tahu datang dari mana, tapi bocah kecil itu tiba-tiba sudah ada disini. Dia meminta Bayu untuk menggeser duduknya dan membiarkan dia duduk disebelah Kaisar. Dasar gak tahu diri.

Kursi dibelakang memang masih tersisa satu. Dan dengan entengnya Chelsy nyuruh Bayu buat pindah agar bisa duduk didekat pacar gue.

"Enak aja sembarang nyuruh-nyuruh. Cari kursi yang lain sana" usir Bayu sambil mengibaskan tangannya mengusir Chelsy.

NATURAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang