38

1.8K 226 9
                                    

"Sean.."

"Sean pala lo?" Cibir orang itu, dia lalu masuk kedalam apart gue tanpa canggung.

"Eh, Shill lo ngapain disini?"

Yups. Orang itu Shilla, orang yang ganggu suasana romantis gue sama Kaisar itu Shilla, temen lucknut gue. Gue kaget aja ketika seseorang manggil gue tadi, dan ga tahu kenapa tadi gue malah nyebut nama Sean. Mungkin karena gue terbawa suasana dan merasa ga enak sama Sean, jadi yang ada dipikiran gue tadi adalah Sean yang mergokin gue sama Kaisar. Eh tahunya bukan. Gue terlalu FTV banget kayanya, ngebayangin hal-hal yang selalu ada dalam FTV ecekan itu. Haha lucu banget sih gue.

"Gue mau ngungsi di tempat lo, gue udah otw dari rumah tadi pagi. Eh tahu nya gak ada kelas, sialan kan emang si Gita, ga ngasih tahu gue kalau ga ada kelas. Udah tahu gue jarang buka grup kelas, jadi ketinggalan info" gerutu Shilla. Gue bisa lihat awalnya dia merasa ga enak ketika melihat Kaisar ada disini, tapi kayanya dia bersikap bodo amat agar kelihatan ga canggung.

Kaisar udah menjauh dari gue, dia duduk di sofa tunggal sana. Memberi jarak antara gue dan Kaisar tadi, membiarkan Shilla mengambil alih tempatnya.

"Gue juga baru balik ke apart, gue udah ke kampus tadi"

"Iya, tadi Gita udah bilang pas gue telepon"

Shilla lalu menengok melihat Kaisar yang dari tadi cuma diem memperhatikan kita berdua.

"Eh iya, gue kira lo ga punya tamu. Sorry gue ganggu kalian" ucap Shilla ga enak.

"Santai aja" jawab Kaisar sedikit tersenyum.

Gue dengan inisiatif mengenalkan mereka berdua. Karena selama ini baik Shilla maupun Gita belum berkenalan dengan teman-teman himapa gue. Walaupun mereka udah tahu namanya, tapi mereka belum kenal.

"Kai, ini Shilla temen gue. Dan Shill, ini Kai" ucap gue mengenalkan.

Shilla lalu menjulurkan tangannya untuk berkenalan. Kerasa banget canggungnya. Untungnya Kaisar segera membalas jabatan tangan Shilla.

"Shilla"

"Kaisar"

"Klee, aku pergi dulu ya. Kayanya Chandra udah nungguin" tiba-tiba Kaisar pamit. Padahal gue tahu kalau Kaisar gak ditungguin Chandra. Itu cuma alasan dia aja. Dia juga merasa ga enak ketika ada Shilla.

"Oh iya, hati-hati" balas gue. Dia mengangguk dan segera pergi meninggalkan gue dan Shilla.

Setelah kepergian Kaisar. Shilla lalu mendekatkan duduknya kearah gue, dan dia tiba-tiba memekik keras sekali.

"OH MY GOD, KRYSTAL. LO SAMA KAISAR? WHAT THE FUCK. LO UDAH JADIAN SAMA DIA?" teriak dia heboh. Gue sampai nutup kedua telingan dia saat Shilla berteriak heboh.

"Berisik Shilla!!"

"Sejak kapan? Lo sama Kaisar sejak kapan?" Tanya Shilla ga sabar. Gue memutar bola mata malas. Kalau Shilla seheboh ini saat tahu gue sama Kaisar udah jadian, bagaimana dengan Gita? Dia pasti lebih heboh dari ini. Sial banget gue punya temen yang suaranya toa semua.




"Sejak tadi, sebelum lo masuk apart gue seenak jidat dan ganggu gue sama Kaisar"

Shilla membulatkan matanya tidak percaya.
"Jadi, lo baru jadian sama dia?"

"Ya menurut lo?"

"Wahhhhhh gilaaaa.. gilaaa.. gilaaa... akhirnya temen gue ga digantung lagi. Udah ga kering kaya kanebo lagi. " Shilla teput tangan sendiri, dasar sinting.

"Lebay lo!"

"Yahhh jadi gue datang disaat yang tidak tepat ya? Tadi gue lihat lo sama Kaisar mepet banget. Abis ngapain lo berdua?" Selidik dia.

NATURAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang