"Hallo"
"Ya. Ini siapa?"
"Lo siapa? Kenapa hp Krystal ada sama lo?"
"Gue temennya, lo siapanya Krystal?"
"Bisa bawain hp dan tas Krystal ga? Kalau ngga janjian sama gue. Gue mau ngambil barang Krystal yang ketinggalan"
"Lo lagi sama Krystal? Dimana lo sekarang, kasih hp nya sama Krystal gue mau ngomong sama dia"
"Ga bisa. Krystal lagi tidur biar gue aja yang ambil barangnya"
"Heh brengsek. Gue masih ngomong baik-baik ya sama lo. Kasih tahu gue dimana Krystal sekarang! Jangan kurang ajar lo sama Krystal!!"
"Gue ga ngapa-ngapain Krystal, dia aman sama gue. Jadi tolong balikin barang-barang Krystal"
"Anjing ya lo. Lo yang harus balikin Krystal. Gue jemput sekarang juga, dimana posisi lo bangsat!? Cepet kasih tau gue!!"
Kaisar yang jengah segera mematikan hp nya. Tadinya dia mau memgambil barang Krystal yang masih tertinggal di club, tapi ternyata seseorang sudah memegang barang Krystal. Kai ga percaya untuk menyerahkan Krystal pada orang yang mengaku temannya tadi. Jadi lebih baik dia aja yang membawa Krystal pergi meninggalkan club.
Kaisar masih ada di dalam mobilnya bersama Krystal yang kini tertidur disampingnya.
"Shit.Gue ga tahu alamat rumahnya" umpatnya.
"Apa gue harus bawa Krystal ke rumah tante gue? Tapi kalau tante gue marah gimana? Ga mungkin gue bawa dia ke Hotel. Sialan. Gue ga tahu harus bawa dia kemana"
Kaisar lalu menghubungi sepupunya. Dia meminta bantuan sepupunya untuk membawa Krystal ke rumahnya. Untung saja sepupunya cewek, jadi dia bisa berbohong berpura-pura Krystal sebagai teman sepupunya itu.
"Hallo, lo dimana? Gue butuh bantuan lo" ucap Kaisar to the point. Kaisar dapat mendengar suara berisik di sebrang teleponnya.
"Apaan sih Kai. Gue lagi main sama temen gue, ga usah ganggu gue. Baru juga sehari di Jakarta udah ngeribetin aja lo!"
"Na, gue beneran butuh bantuan lo. Gue ga tahu harus minta tolong sama siapa selain sama lo. Please bantuin gue"
"Tapi gue juga lagi ada masalah sama temen gue. Temen gue ilang dan gue lagi nyari dia"
"Temen lo udah gede, ga mungkin dia ilang. Paling dia pergi duluan kali. Please Na, tolongin gue"
"Goblok ya lo! Temen gue ilang di club, gue khawatir dong bangsat. Dia teman paling berharga buat gue. Sana urus aja urusan lo sendiri!"
"Oke, oke. Gue minta maaf. Gue bakal bantu cari temen lo, tapi lo harus bantuin gue dulu sekarang. Please Na. Gue ga pernah memohon kaya gini sebelumnya sama lo. Tapi sekarang gue emang butuh bantuan lo. Gue janji bakal nemenin lo nyari temen lo setelah ini"
"Shit! Yaudah gue harus bantuin apa? Buruan bilang!"
"Temuin gue di depan rumah lo sekarang. Gue tunggu ga pake lama!"
"Anjing ya lo Kai.... hallo... hallo...."
Kai segera mematikan teleponnya. Bodo amat nanti sepupunya itu bakal marah-marah sama dia. Yang jelas sekarang Krystal harus segera dibawa kedalam rumah. Dia tidak mau Krystal sakit badan nantinya. Melihat penampilannya yang sudah berantakan saja membuat Kaisar tak tega. Dia sudah memakaikan jaketnya pada Krystal. Kaisar mengambil telapak tangan Krystal yang terasa dingin. Dia mengelusnya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATURAL
FanfictionNatural itu kamu Kamu datang secara alami, dan membuat hatiku berdebar Aku menyukainya