25

1.5K 245 18
                                    

Kaisar POV:



Gue ga pernah menyangka ini akan mudah. Karena kita berdua sangat berjauhan sekarang. Seakan alam pun memisahkan kita, ga ada seorangpun yang punya jawaban kenapa gue begini?
Dalam gelapnya malam, gue bisa melihat sosoknya yang sedang bercanda gurau dengan yang lain. Bahkan dia bisa melihat tatapan wajah gue, itu sangat mengoyak hati gue.






Gue merasa begitu jauh, dari dimana dulu kita terbiasa bersama. Dan sekarang seperti tidak ada lagi jalan untuk sampai kearahnya. Bukan, tapi kehatinya.





Krystalia. Gue selalu tahu dialah yang terbaik. Gadis paling keren yang gue kenal, jauh lebih cantik daripada yang lainnya.
Berkali-kali gue berdoa berharap kaulah si dia untuk gue. Tapi tidak tahu akan jadi seperti ini.
Apa yang lo lakuin ke gue Klee?




Mereka bilang percaya kepada cinta itu hanyalah mimpi yang tak bisa menjadi nyata. Dan sekarang gue mengerti makna dari kalimat itu. Mimpi ga akan terwujud jika tidak digapai. Seperti cinta, dia ga akan terwujud jika tidak dikejar.






Lo tahu ga Klee? Mungkin selama ini lo merasa bingung dengan tingkah laku gue terhadap lo. Mungkin lo berpikir gue itu aneh dan seenaknya memperlakukan lo selama ini. Lo ga salah kalau memang berpikir seperti itu. Karena gue memang sadar, selama ini gue bertindak sesuka hati gur terhadap lo.




Gue bukan Sean yang selalu memperlakukan lo istimewa. Walau dia memang dingin, tapi dia bisa membuat lo nyaman saat bersamanya.



Gue bukan Bayu yang selalu bisa membuat lo tersenyum kapanpun dengan lelucon garingnya.



Gue bukan Chandra yang perhatian dan bisa bikin lo betah.



Gue bukan Diva yang bisa ngasih apa aja buat lo, dan selalu bijak ngasih saran saat lo dalam masalah.



Gue bukan Trisa yang walaupun lemot, tapi dia begitu peduli terhadap lo. Dan gue rasa dia selalu berhati-hati saat bersama lo.




Gue bukan Ravi yang walaupun sedikit kasar tapi dia masih bisa ngobrol bebas dengan lo.





Gue bukan mereka yang selalu ada buat lo. Gue kaku, dan gue ga ngerti apa-apa buat bisa deket sama lo. Gue terlalu asal saat bertindak. Gue hanya melakukan apa yang hati gue mau. Dan selalu seperti itu saat bersama lo. Gue ga bisa ngontrol hati gue saat bersama lo.








Beberapa hari ini gue menghilang dari Sekre karena gue merasa ga berguna. Bukan, bukan buat organisasi. Tapi buat lo, Klee.
Anak-anak bilang gue itu tolol. Ya, gue emang tolol dan payah dalam cinta. Apa bener ini cinta Klee? Bahkan gue sendiri ga tahu.
Karena sejujurnya kebenarannya adalah lo tahu gue ga akan pernah pergi dari lo. Walau kita berjauhan sekalipun gue selalu ada disekitar lo.





Mungkin sekarang gue lebih ga berguna lagi buat lo. Lo sendiri ga mau menatap gue. Seolah gue itu bayangan buat lo. Ada Sean yang selalu bersama lo. Dan juga yang lainnya yang selalu care pada lo.



Gue harus apa Klee?
Gue ga bisa jauhan terus dengan lo. Gue ga bisa diem aja ketika lo ketawa bersama yang lainnya. Karena sejujurnya gue juga ingin lo ketawa karena gue. Gue rindu senyuman lo, walau gue lebih rindu wajah jutek lo saat ga suka gue ganggu. Gue rindu keluar malam bersama lo, ngajak lo jalan padahal lo udah siap-siap untuk tidur. Gue rindu bonceng lo buat anterin pulang. Gue rindu ada didekat lo Klee. Tapi gue bisa apa? Setiap gue melangkah, orang lain selalu lebih dulu bersama lo. Dan gue hanya bisa diam. Gue memang payah Klee.




Dan sekarang apa gue sudah terlihat menyedihkan? Mungkin orang lain bisa menertawakan ketololan gue. Gue ga akan marah. Karena gue juga sadar kalau gue emang tolol.








NATURAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang