16

1.7K 246 5
                                    

Hari ini gue dipanggil ke sekre buat rapat panitia diklatsar.

Asli gue males banget ikutan panitia diklat. Tapi mau gimana lagi? Gue harus tanggung jawab sebagai anggota Himapa kan?

Saat pembentukan panitia, gue ga milih divisi yang ribet. Gue ga mau ikut full dilapangan soalnya. Jadi gue pilih divisi yang sekiranya ga wajib full di lapangan nanti.

"Krystal kamu mau masuk divisi mana?" tanya Kak Viky.

"Aku ga mau medis kak, mmmm konsumsi aja deh kak"

Ga tahu bener atau salah gue pilih konsumsi, tapi yang gue tahu konsumsi dibutuhin h-sebelum diklat sama h-penutupan diklat.

Chandra dan Bayu masuk divisi Humas dan Transportasi.
Trisa masuk divisi logistik.
Sean dan Ravi masuk divisi Tata Tertib.
Diva jadi staf Bendahara.
Kaisar masuk divisi Medis.
Dan Gue masuk divisi konsumsi.

Jangan salah paham kenapa gue ga mau masuk medis. Bukan karena ada Kaisar, tapi gue ga suka berhubungan sama perobatan gitu. Dan juga gue takut sama darah. Ga ada jaminan orang yang diklat nanti ga terluka. Jadi gue ga mau masuk tim medis. Lagipula Medis harus full dilapangan mendampingi panitia lain dan juga calon anggota Himapa. Dan gue ga sanggup kalo harus full dilapangan.

"Oke, nanti kamu koordisi sama Elsa ya. Dia juga bagian konsumsi. Dan Okki juga bakal bantuin konsumsi"

Gue ngangguk setuju. Dan rapat kali ini sangat lama banget. Gue pulang ke kosan hampir jam 12 malem. Dan itu karena rapat ini. Gue baru tahu kalo rapat buat diklat ngabisin waktu yang lama.

Seperti biasa, yang nganterin gue pulang pasti Kaisar. Dia juga bilang kalo kali ini dia sekalian mau langsung pulang juga. Ga balik ke sekre dulu.

"Kuliah jam berapa besok?" tanya Kaisar setelah gue turun dari motornya.

Hampir aja gue jatuh karena celana gue nyangkut di motor Kaisar. Tapi Kaisar pegangin tangan gue.

"Dasar ceroboh"

Gue mendelik malas ketika Kaisar ngatain gue ceroboh. Udah terlalu bosen gue.

"besok kelas pagi, masuk jam 7"

"Bangungin gue jam 5 ya, gue juga kelas pagi besok"

Gue natap dia heran. Tumben banget minta dibangunin gue.

"Tumben?"

"Gue ga mau kesiangan, soalnya sekarang gue harus nugas dulu. Ga tau beres jam berapa, jadi gue minta tolong buat bangunin gue sampe bangun" jelas Kaisar.

"Iya gue bangunin, kalo ga kesiangan juga tapi" dan gue nyengir doang ke Kaisar.

Kaisar ikutan senyum, dia lalu mengusak rambut gue gemes.

"kebiasaan banget sih, ngancurin rambut gue" gerutu gue.

Kaisar masih aja senyum sambil natap gue.
"Gih masuk, udah malem banget. Langsung tidur, jangan malah maraton drama"

Gue meletin lidah ke Kaisar.
"Bodo amat, terserah gue dong. Sana lo juga pulang"

Kaisar melambai ke arah gue sebelum akhirnya ninggalin kosan gue.

* * *

WhatsApp

Kabut Kelam

Krystalia

Krystalia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NATURAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang