SATU

671 54 5
                                    

Tahun 2017...

Tok..tok..tok

Ketukan pintu serta teriakkan saling bersahutan membuat orang didalam tergesa-gesa untuk membuka pintu. Tidak perduli sedang pakai apa ia sekarang.

Pintu terbuka lebar, memperlihatkan empat manusia berdiri dengan wajah masam.

"Lama banget, habis ngapain sih kamu. Lumutan kita semua disini."

Kalimat sambutan yang Bagas peroleh dari wanita baruh baya itu.

Bagas meringis, "Habis mandi" jawabnya.

Pemuda itu menyalami kedua orangtuanya serta memeluk bergantian orang-orang yang selama dua tahun berjauhan dengan dirinya.

Tapi tidak dengan gadis yang menyandarkan punggungnya di tembok dengan tangan menyilang di bawah dada. Adiknya itu menolak dengan berujar.

"Gausah modus, lo cuma pake handuk, bang. Jomblo sih." katanya sambil melenggang masuk tanpa menerdulikkan para barang bawaannya di teras.

"Gak ada berubahnya lo, Ta." Cibir Bagas diiringi gelengan kepala.

Jadi pagi ini keluarga Wirawan kembali lagi tinggal di ibu kota, setelah dua tahun lamanya menetap di kota kelahiran sang istri yaitu medan.

Bagas Anugrah, anak pertama dari pasangan suami istri Wirawan dan Sarwanti. Bagas lahir pada tahun 1997 di jakarta, pria itu saat ini sedang berkuliah di salah satu universitas suwasta di ibu kota.

"Ini di taruh dimana, ama"

Itu suara Andini Larasvati. Gadis berperawakan menarik dan pemilik suara indah itu adalah anak bungsu serta adik dari Bagas. Feminim menjadi karakternya.

"Taruh di kamar depan aja, itu kamar kamu." Sahut Sarwanti dari ruang keluarga.

"Kamar depan kan punya aku, ma."

Satu lagi, gadis yang sama cantiknya dengan Andini ini bernama Sita Larasati. Tapi berbanding terbalik dengan Andini. Jika Andini selalu akan kerepotan membawa belanjaan saat keluar Mall, itu tidak berlaku bagi Sita. Gadis itu terlalu tidak perduli dengan apa yang ia pakai, apa yang menurutnya nyaman itu yang akan ia pakai.

Yap. Sita adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Jarak usia dengan Andini yang hanya berkisaran satu tahun membuatnya tidak pernah dipanggil sebutan 'kakak'. Kecuali jika ada maunya.

"Kalian tidurnya barengan aja, kamar belakang lagi direhab soalnya" Ucap Bagas.

Sita mendengus kesal, jika ia satu kamar dengan Andini. Sudah di pastikan tidur malamnya tidak akan nyenyak. Pasti adiknya itu akan menonton drama korea di laptop tanpa perduli volume yang dikeluarkan.

Sangat menyebalkan.

[][][]

Semoga alurnya gak amburadul ya, soalnya aku bikin alur mundur gitu.

Semoga kalian suka😊

Salam sayang, cici.

Selasa, 10 maret 2020.

Singgah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang