Happy Reading!
Saat ini, kelas yang Sita huni baru saja dibubarkan. Satu persatu anggota kelas meninggalkan ruangan bernuansa putih itu.
"Balik sama siapa?"
Sita menoleh, disebelahnya seorang cewek yang ia ketahui bernama Nina bertanya dengan tas yang sudah bertengger di bahunya.
"Sama adik." Jawab sita pada gadis yang menjadi teman duduknya itu.
"Sekolah disini juga?" Tanyanya lagi.
Sita mengangguk sebagai balasan.
"Yaudah gue duluan ya. Bye." Nina pamit, berjalan keluar kelas.
Dan tertinggalah Sita sendirian di dalam kelas. Getaran di saku kemeja mengalihkan atensi Sita yang sedang mengemas buku di atas meja, merogohnya dan membuka sebuah pesan yang adiknya kirimkan.
Dini
Tungguin di lobiSita
YSetelah selesai, Sita bergegas menuju tempat yang ia dan Andini sepakati untuk bertemu.
Sepanjang perjalanan menuju lobi, Sita selalu mendapatkan sapaan dari orang yang berlawanan arah dengannya dan yang satu arah.
Saat sudah sampai di lobi, Sita memilih untuk duduk di kursi besi di ujung lobi. Menunggu adik yang sudah sepuluh menit tapi belum menampakkan diri sama sekali.
Karna Sita yang tek betah jika menunggu, akhirnya dia mendial nomor Andini dan panggilan tersambung.
"Cepet." Ucap Sita ketus pada ponsel yang ditempelkan pada daun telinganya.
"Iya, sabar, gurunya rese baru beres mapel." Sahut Andini dari sebrang sana.
"Lima menit, gue tinggal."
"Ck. Iya nih gue lari."
Panggilan diputuskan sepihak oleh Sita seraya menaruh kembali telefon genggamnya kedalam saku.
Selama menunggu kedatangan Andini, Sita disibukkan dengan melanjutkan bacaan novelnya yang belum selesai. Tapi bahunya di tepuk oleh seseorang, Sita mendongak mendapati Sella dihadapannya berdiri dengan senyum merekah.
"Nunggu si dini?" Sella menyapa dengan bertanya. Sita hanya mengangguk, melirik lelaki yang berada di sebelah sahabatnya itu.
"Siapa? Gebetan, pacar atau mantan?" Tanya Sita beruntun.
Sella memajukkan tubuhnya, meletakkan telapak tangan di telinga Sita. "Gebetan, doa'in semoga cepet nembak." Bisiknya dengan suara yang tidak disebut berbisik.
Rupanya Sella sedang mengode pria itu untuk segera menyatakan cinta.
"Lo mati dong." Ucap Sita asal dan dihadiahi tabokkan di lengan kanannya.
"Gue pulang duluan, see you." Sella melambai-lambai tangan, melangkah meninggalkan bersama gebetannya itu pergi menuju parkiran.
Sita kembali menunduk lagi, belum sempat dirinya membaca deretan kalimat yang tercetak di buku tebal yang berada di gengaman tangannya, seseorang menyapanya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/216310551-288-k428957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah [TAMAT]
Teen Fiction[Part lengkap dan belum revisi] Sita Larasati, gadis cantik yang mencintai apa adanya pemuda bernama Juan. Pria berkekurangan itu sanggup merubah prinsip hidup Sita yang monoton. Kisah sederhana dari pertemuan tak terduga menjadi kisah cinta pertama...