Di Universitas Swasta ini setiap harinya akan ada suara gaduh dari para mahasiswi yang sangat mengagumi sosok laki-laki tampan bernama Ale Maliq,mereka akan memanggil Ale setiap kali dia baru memasuki kawasan gedung kampus hingga masuk ke dalam kelas.
Tidak ada yang bisa di banggakan dari sosoknya,Mahasiswa tertua di kampus,hampir delapan tahun lebih dia tetap menjadi mahasiswa S1,tidak ada keinginan untuk dia segera menyelesaikan tugasnya sebagai Mahasiswa,tapi percayalah!dia memang sangat tampan.
Sikapnya yang badboy inilah menjadi daya tarik dari seorang Ale Maliq.Ale Pov
Rasanya sudah bosan sekali setiap hari aku harus berkunjung ke gedung ini,tapi biarlah,lebih baik di sini daripada aku harus berdiam diri di dalam rumah tempat tinggalku.
Setidaknya aku bisa menggodai beberapa perempuan di kampus ini,hingga aku bisa berjalan dengan salah satu di antara mereka yang menurutku cukup cantik.
Atau aku juga bisa tidur di dalam kelas hingga kelas selesai bahkan ruangan menjadi kosong.
Siapa juga yang akan memperdulikan aku?semua dosen sudah sangat malas denganku,mereka tidak akan pernah menegurku,mungkin karna mereka sudah merasa lelah.
"Dia siapa?"tanyaku pada Gusti
"Dia Vanesha,mahasiswi baru"jawab Gusti
Gusti adalah satu-satunya mahasiswa yang dekat denganku,bisa ku katakan jika dia sahabatku.
Aku segera duduk di samping bangku gadis berambut panjang ini,menurutku dia sangat cantik,tapi ada yang aneh dari dirinya.
Iyah,dia seperti ketakutan saat aku duduk di bangku sebelahnya,biasanya semua gadis akan merasa senang jika aku duduk di sampingnya.
"Hai,aku Ale"ucapku sembari mengulurkan tangan,mengajaknya berkenalan.
Namun sial,uluran tanganku dia abaikan,bahkan dia tidak mau menatap wajahku,dia justru memilih menunduk melihat kedua tangannya yang saling menggenggam di bawah meja.
"Aku Ale,nama kamu siapa?"tanyaku semakin mendekat.
"Jangan mendekat"ucapnya lirih
Tentu saja hal ini membuatku tertawa,namun aku semakin senang menggodanya,dia tidak seperti gadis-gadis yang biasa aku dekati.
"Le,jangan ganggu dia"ucap Gusti menegurku
"Sssstttttt"balasku dengan memberi isyarat pada Gusti agar dia diam.
"Kamu mahasiswi baru yaa?"tanyaku
Dia hanya membalas dengan menganggukan kepala dan masih belum mau menatap wajahku.
"Hhhuuufff"
Dia menjerit ketika aku dengan sengaja meniup kupingnya,wajahnya benar-benar panik,dia aneh sekali.
"Hei kamu kenapa?"tanyaku
"Gue kan udah bilang,jangan ganggu dia"balas Gusti
Aku segera menatap Gusti,sepertinya dia sangat kenal dengan gadis aneh ini.
"Lu kenal?"tanyaku
"Dia teman SMP gue dulu"jawab Gusti
Aku cukup terkejut,tapi detik selanjutnya aku tersenyum miring.
"Kamu normal kan?"tanyaku
Gadis ini tetap saja diam dan masih bertahan,sama sekali tidak menatapku.
"Jangan bilang kamu suka sesama jenis"goda ku
"Ale!!"tegur Gusti
Sahabatku aneh sekali hari ini,baru kali ini aku melihat Gusti cerewet ketika aku menggoda wanita-wanita di kampus,biasanya dia tidak akan pernah perduli,ada apa dengan Gusti?
"Aleeee"
Suara dari Zea,gadis kampus yang beberapa kali sempat berkencan denganku,dia manis juga seksi,tapi tetap saja aku tidak tertarik padanya meskipun banyak dari laki-laki di kampus ini memujinya.
"Aku sedang sibuk Zee"balasku
"Sibuk apa?"tanya Zea
"Sibuk sama dia"jawabku dengan merangkul pundak gadis aneh di sampingku.
Zea menatap kami seperti tidak senang,ada kebencian dari sorot matanya,sedangkan gadis ini tetap diam,sama sekali tak bereaksi.
Dan betapa terkejutnya aku?ketika menyadari jika dia tengah menangis,why?ada apa dengan gadis ini?aku tidak melakukan apapun,hanya merangkul pundaknya,bahkan kulit kami belum saling bersentuhan.
"Hei,kenapa menangis?"tanyaku cukup khawatir
"Aku mohon jangan ganggu aku"jawabnya dengan terisak.
Terlihat menyedihkan,dan dia hampir membuatku tersentuh,tidak!aku sudah tersentuh oleh gadis ini.
Aku semakin penasaran dengan dia,sebenarnya dia kenapa?aneh sekali sikapnya?
#tbc,,,
Yeeeeaaayyy I'am Comeback!!!semoga suka dengan cerita ini.
Vote dan koment sebanyak-banyaknya,biar cepet next part okey??
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET KEHIDUPAN
RomanceSeorang gadis dengan masalalu yang kelam,hampir di renggut kesuciannya oleh Ayah tirinya,hingga membuat dia mengalami trauma baik secara psikis atau pun mental,dia yang dulu ceria,sekarang memilih diam dan sangat tertutup,bahkan jika bersentuhan den...