Ale Pov
Aku dan dia pernah menjadi dua ketentuan yang melegakan,merajut apa yang dirasa tidak mungkin,menimang apa- apa yang akhirnya tergenggam,serta memeluk apa yang di impikan masing-masing.
Kami pernah,namun tidak lama,dan pada akhirnya kami bertemu pisah,setelah itu kami mencoba menjadi dua asing yang tidak pernah saling bertemu,bertahan menjadi dua asing yang tidak pernah saling mengenal,akhirnya kami gagal.
Lalu kami berjanji kembali,merajut lagi tali asmara yang sudah putus,bersikap jujur pada diri kami masing-masing,dan akhirnya kami bertemu dengan bahagia.
"Nanti mampir ke kios buah dulu yaa"ucap Vanesha
"Untuk apa?"tanyaku
"Beli buah untuk Paman,sekarang kamu sudah menjadi tuan muda,bukan berandalan lagi,tidak malu datang kesana dengan tangan kosong?"jawab Vanesha
Aku tersenyum,mungkin karena aku sudah terbiasa datang kesana dengan tangan kosong,aku tidak sadar jika sekarang banyak uang.
"Kamu tidak ikut turun?"tanya Vanesha
Aku menggeleng,"tidak,kamu saja yang membeli"jawabku
Akhirnya Vanesha turun dari minicooperku,lagi pula akan percuma jika aku turun,aku tidak bisa memilih buah yang bagus seperti apa?
Hampir 15 menit lebih Vanesha di dalam kios buah,tidak ada tanda-tanda dia akan keluar,akhirnya aku memilih turun dan menyusulnya.
"Hei,kok turun?"tanya Vanesha
"Aku fikir kamu tidur disini"jawabku
Vanesha memukul lenganku sembari tersenyum "aku sedang menunggu buahnya di kemas dulu"ungkap Vanesha
"Kak ini sudah selesai"
"Oh ya,uangnya sudah yaa mas tadi"
"Iyah kak,terimakasih banyak"
"Sama-sama"
Lalu Vanesha menggandeng lenganku untuk segera keluar dari kios buah,kami melanjutkan perjalanan kembali untuk ke rumah Paman.
Tidak berselang lama,akhirnya minicooper ku telah terparkir di depan rumah atau bengkel milik Paman,tidak banyak berubah,semuanya masih sama,aku dan Vanesha segera turun.
"Ale,Vanesha"
Paman terlihat kaget atas kedatangan kami,aku segera menghampirinya "tanganku masih kotor,bekas oli"ucap Paman
"Oh okey"
"Kalian apa kabar?"tanya Paman
"Baik Alhamdulilah"jawab Vanesha
"Selena di dalam kan?"lanjutnya bertanya
"Iyah,dia ada di dalam"jawab Paman
"Aku tidak menyangka jika pemilik minicooper itu kamu Le,hebat sekali sekarang yaa"lanjut Paman
"Ah paman bisa saja,maaf aku baru datang kesini"balasku
"Sudahlah jangan terlalu serius,aku tahu menjadi tuan muda itu pasti sangat sibuk"kata Paman
"Beri satu motor,akan aku kerjakan"ucapku
"Wohooooo jangan,pakainmu nanti kotor"balas Paman
"Bisa ganti nanti"
"Okey,baiklah kalau begitu,kamu kerjakan motor yang itu yaa"
Aku mengangguk,namun sebelumnya aku menyempatkan diri untuk masuk ke dalam rumah,menemui Selena sebelum tanganku kotor terkena Oli.
"Oh Tuhan,mimpi apa aku semalam??"ucap Selena ketika melihat kami dari jarak cukup jauh,dia sama seperti Paman,terkejut atas kedatanganku dan Vanesha.
Vanesha segera memberikan bingkisan buah yang sudah kami beli tadi,setelah di terima Selena segera menaruh di atas meja,lalu dia memeluk Vanesha dan Aku.
"Kabarmu bagaimana?"tanyaku
"Baik,kalian bagaimana?"jawab Selena balik bertanya
"Kami baik"jawabku
"Kamu semakin tampan,kamu juga semakin cantik sekali"ucap Selena memuji
"Terimakasih"balas kami
"Aku mau langsung ke depan"ucapku
"Mau apa?datang kesini untuk bertamu kan?"tanya Selena
Aku tersenyum,"bukan,untuk melepas rindu"jawabku
"Kamu pakai kaos kan dalemannya?"tanya Vanesha
Aku pun mengangguk,"lepas saja kemejamu,biar tidak kotor"ucap Vanesha
Akhirnya aku melepas kemejaku dan memberikannya pada Vanesha,aku segera melangkah ke depan,sudah lama sekali aku tidak membongkar mesin motor.
Vanesha Pov
Akhirnya aku bisa kembali ke rumah ini,rumah dengan nuansa alam yang sangat menenangkan.
"Jadi bagaimana setelah kamu ikut tinggal di rumah yang super mewah itu?"tanya selena sembari memberikan aku orange jus
"Aku fikir rumah itu akan membosankan,suasana di dalamnya akan dingin dan kaku,ternyata salah!pemilik rumahnya hangat,justru awal-awal Ale yang masih bersikap dingin dan menyebalkan"jawabku
Selena tertawa mendengar jawabanku,dia pasti sudah bisa membayangkan bagaimana wajah dan sikap Ale di depan Papa.
"Sekarang?"tanya Selena
"Sudah lebih baik,hubungannya dengan Papa juga tidak sekaku dulu,karena Papa benar-benar berusaha keras untuk dekat dengan anaknya,Mama juga melakukan hal yang sama"jawabku lagi
Aku meminum orange jus yang Selena buat tadi,rasanya sangat segar sekali.
"Mama nya juga baik terhadapmu?"tanya Selena
Aku tersenyum,lalu tanganku terulur untuk mengambil brownis di depanku,"boleh aku makan ini?"tanyaku
Selena mengangguk,aku segera memakannya "uuh ini enak sekali"ucapku
"Masih ada jika kamu mau nambah"balas Selena
Aku tersenyum,"Mama sangat baik padaku,dia tidak memberi batas atau jarak denganku,kami sering pergi bersama layaknya sahabat,bahkan beberapa minggu lalu,Ale sempat protes karena aku lebih sering jalan bersama Mama daripada dengannya"ungkapku
Selena tersenyum,mungkin dia juga bisa merasakan apa yang aku rasakan saat ini.
"Nanti aku pasti akan mempertemukanmu dengan Mama,Mama juga ingin mengenalmu"lanjutku
"Sungguh?"tanya Selena
"Tentu saja"jawabku
"Aku turut bahagia mendengar kabar ini,aku juga berterimakasih padamu,karena kamu bisa membujuk Ale untuk kembali pulang ke rumahnya"ungkap Selena
Membujuk?bagaimana bisa Selena mengatakan hal seperti ini?aku tidak pernah membujuk Ale,keputusan Ale untuk kembali ke rumah atas dasar syarat yang diajukan oleh Papa,dan itu di landasi karenaku,sama saja jika aku adalah pembawa masalah.
"Apa kamu yakin,jika Ale baik-baik saja setelah kembali ke rumah?"tanyaku
"Tentu saja Sha,dia lebih baik daripada dulu,dia lebih terawat dan-"
"Maksudku apa Ale benar-benar bahagia tinggal di rumah itu?kadang aku takut jika dia tertekan"potongku
"Tidak,dia bahagia disana,percayalah padaku"balas Selena
Aku mengangguk,mencoba meyakinkan diriku jika apa yang di katakan Selena adalah hal yang benar,bagaimana pun Selena adalah pengganti orang tua Ale selama dia hidup di luar,hampir 10 thn lebih dia mengurus Ale,Selena lebih faham tentang Ale daripada aku.
#tbc,,,
Aku sudah sembuh,hanya dalam masa pemulihan,terimakasih atas doa dari kalian semuanya!
Happy readyng,,
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET KEHIDUPAN
RomantikSeorang gadis dengan masalalu yang kelam,hampir di renggut kesuciannya oleh Ayah tirinya,hingga membuat dia mengalami trauma baik secara psikis atau pun mental,dia yang dulu ceria,sekarang memilih diam dan sangat tertutup,bahkan jika bersentuhan den...