Vanesha Pov
Perjalanan membesarkan anak artinya adalah perjalanan membesarkan diri sendiri,setiap hari anak bertumbuh,berarti aku dan Ale juga bertumbuh,anak belajar mengatur emosi,Ayah Bundanya juga,anak belajar dari kegagalan,begitu juga denganku dan Ale.
Terkadang orang tua lupa,perjalanan pengasuhan ini terjadi dua arah,bukan hanya satu arah.
Semua saling sama-sama belajar,untuk menjadi lebih baik,mengingat akan hal tersebut terkadang mampu membangkitkan semangatku yang saat itu merasa lelah mengurusi anak kembarku.
Semakin bertambahnya hari,mereka semakin aktif,berat badannya juga selalu naik,tentu saja aku sangat bersyukur akan hal itu.
Aku tidak hanya seorang diri merawat Kana dan Kala,aku di bantu satu suster bernama Pipit,Marisa juga resign dari kantor Papa untuk ikut andil mengurus anakku.
"Cucu Oma udah selesai mandi yaa?"tanya Marisa
Aku tersenyum,sembari mengambil baju untuk Kana dan Kala,"Sini Mama bantuin"lanjutnya
"Terimakasih yaa ma"balasku
"Kamu sudah mandi?"tanya Mama
"Belum"jawabku
"Kamu mandi gih,biar mereka yang urus Mama sama Suster,sebentar lagi Ale pulang loh"ucap Marisa
Aku berfikir sejenak,lalu menuruti apa kata Marisa,beberapa hal yang bisa aku pelajari dari Marisa adalah sebagai istri harus terlihat cantik,rapi dan bersih,oleh karena itu dia selalu menyuruhku mandi sebelum Ale pulang dari kantor.
***
Beberapa menit kemudian aku keluar dari kamar mandi,aku segera memakai baju dan sedikit berdandan untuk menyambut Ale pulang.
Sebagai perempuan sering kali diliputi rasa bersalah,rasanya 24jam tidak cukup untuk menyelesaikan peran yang beragam.
Membuatku mempertanyakan,apakah aku sudah menjadi istri,ibu,anak,teman atau sahabat yang baik?apakah aku sudah cukup berharga dan bermanfaat dalam hidup ini?
Setiap kali aku mempertanyakan hal-hal itu kepada Ale,dia akan selalu menjawab,"kamu harus cari tahu ekspetasimu,berdamai dengan ekspetasi tersebut,berdamai bahwa kita tidak dpt memenuhi ekspetasi kita,dan itu tidak apa-apa,kedamaian jiwa kita dan orang yang kita cintai jauh lebih penting dari memenuhi semua cheklist ekspetasi di kepala kita,kamu mengertikan?"
Dan aku percaya itu,Ale dan orang-orang yang aku kenal lewat dia,adalah orang-orang tulus yang selalu bisa menerima keadaanku,bagaimana pun itu.
"Sayang aku pulang"ucap Ale saat masuk ke dalam kamar
Aku segera membalikan tubuhku yang sedang mengambil baju ganti untuk Ale gunakan setelah mandi sepulang dari kantor.
"Hai"balasku
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET KEHIDUPAN
RomanceSeorang gadis dengan masalalu yang kelam,hampir di renggut kesuciannya oleh Ayah tirinya,hingga membuat dia mengalami trauma baik secara psikis atau pun mental,dia yang dulu ceria,sekarang memilih diam dan sangat tertutup,bahkan jika bersentuhan den...