Ale Pov
Setelah aku mengenal gadis aneh itu,entah kenapa?membuatku senang untuk datang ke kampus,bahkan sudah beberapa minggu ini aku tidak tidur di dalam kelas.
Aku tidak tahu apa yang dosen katakan,aku tidak begitu tertarik dengan ocehannya,itu membuat kepalaku berdenyut,tetapi aku lebih senang menatap Vanesha dengan sesekali mengganggunya.
"Kamu punya pensil berapa?"tanyaku dengan suara berbisik
Vanesha diam,dia tidak menjawab pertanyaanku,seperti biasa dia akan menundukan kepalanya,tetapi dia memberikan satu pensil untukku.
"Terimakasih"ucapku
"Sha,,hei Vanesha"panggilku dengan suara pelan karna di depan sana masih ada dosen yang memberi penjelasan.
Gusti yang duduk di depanku seketika menoleh,menatapku yang sedang asik menggoda Vanesha.
Saat ini aku sedang membuat coretan-coretan abstrak pada tepi buku milik Vanesha,gadis itu hanya diam,dia tidam melarangku atau marah padaku,aneh sekali bukan?
"Le"
Itu suara Gusti,dia sedang mencoba menegurku,selalu saja dia seperti itu,dia selalu berusaha menggangguku ketika aku sedang asik menggoda Vanesha.
"Setelah ini tlaktir aku yaa?"tanyaku pada Vanesha
"Hei kamu punya mulut,bibirmu juga sangat lucu,bicaralah"lanjutku semakin menggodanya
Tapi Vanesha tetap saja memilih diam,dan mengabaikan aku begitu saja,biasanya tanpa aku minta pun,banyak sekali gadis-gadis di kampus ini menawarkan tlaktiran untukku.
"Apa perlu aku mencium bibirmu,biar kamu bicara denganku?"tanyaku
Tidak ada jawaban,tapi aku bisa melihat,kedua tangan Vanesha meremas ujung bajunya,dia seperti sedang ketakutan.
"Ada apa dengan dia?"tanyaku dalam hati
"Aku hanya becanda,aku tidak mungkin menciummu,tapi kalau kamu mau,aku bersedia"ucapku lagi
"Auwww" aduhku ketika tiba-tiba ada sebuah spidol mengenai kepalaku,rasanya tidak begitu sakit,hanya saja aku terkejut.
"Ale!!!saya sedang menjelaskan materi,tapi kamu justru asik berbicara pada Vanesha"tegur Pak Roy dosen bahasa asing di kelasku.
"Biasanya kamu akan tidur di kelas?apa kamu sudah bosan dengan kegiatan itu?lalu sekarang hobimu menjadi senang mengganggu Vanesha?"lanjut Pak Roy
Beberapa mahasiswa tertawa,sedangkan aku tetap memperhatikan Vanesha,jemarinya sudah tidak begitu erat menggenggam ujung bajunya,tetapi dia semakin menundukkan kepala.
"Aku tidak mengganggu Vanesha Pak,aku hanya menegur dia,selama Bapak menyampaikan materi,dia selalu menundukan kepala,lihat saja bukunya malah dia coret-coret"ucapku
Tentu saja hal ini membuat Vanesha terkejut,dia mengangkat kepalanya menatap Pak Roy,lalu segera menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Tidak Pak"ucap Vanesha
Aku tersenyum,akhirnya aku bisa membuat dia mengeluarkan suara di kelas ini.
Pak Roy mendekat pada kami,iyah!bangku aku dan Vanesha memang bersebelahan,makanya aku dengan mudah mengganggu dia.
"Kenapa bukunya kamu coret-coret Vanesha?"tanya Pak Roy
"Bu-bukan saya Pak"jawab Vanesha
"Lalu?"
Vanesha menunjukku tanpa mau menatapku,bahkan dia juga tidak bersuara untuk menyebut namaku.
"Ale maksud kamu?"tanya Pak Roy
Vanesha menganggukkan kepala dengan cepat.
"Kenapa aku?itu kan buku kamu?"ucapku
"Sudah-sudah kalian ini,setelah kelas saya selesai,kalian datanglah ke perpustakaan,rapikan semua buku-buku yang ada disana"kata Pak Roy
"Ini sebagai hukuman untuk kalian berdua karna tidak memperhatikan kelas saya"lanjutnya
Vanesha diam,dia menundukan kepala lagi,sedangkan aku?aku justru tersenyum senang,aku merasa menang tentu saja,dengan kejadian ini aku bisa memiliki kesempatan berduaan dengan gadis aneh di sampingku ini.
Vanesha Pov
Di sinilah aku sekarang,di perpustakaan kampus yang sangat luas,gara-gara Ale aku dan dia mendapat hukuman merapikan semua buku di ruangan ini.Entalah,kenapa dia sangat hobi mengangguku?padahal sudah jelas-jelas banyak sekali gadis yang lebih cantik dan menarik dariku untuk dia goda,bahkan gara-gara Ale sering mengganggu,aku sempat di ancam oleh Zea.
Iyah!dia mengancamku,aku di suruh menjauhi Ale,padahal sudah jelas bukan aku yang mendekati pria pujaannya,aku sama sekali tidak tertarik dengan Ale.
Saat aku sedang menata buku di sebuah rak,Ale lagi-lagi menggangguku,dia sama sekali tidak membantuku untuk merapikan buku,padahal dia juga terkena hukuman yang sama.
"Kamu cantik sha,tapi kenapa kamu sama sekali gak mau ngomong?apa suaramu terlalu mahal?"tanya Ale
Aku mengabaikannya,aku tetap berusaha untuk melanjutkan pekerjaanku saat ini.
Lalu tiba-tiba Ale menggenggam pergelangan tanganku,ini membuatku panik,aku benar-benar ketakutan,bayangan-bayangan di masalalu seketika datang seperti hantu.
"Jangan"ucapku memohon
"Jangan apa?aku hanya menggengam pergelangan tanganmu"balas Ale
"Jangan sentuh aku,aku mohon"ucapku lagi,air mataku sudah menetes,jantungku berdegup sangat cepat,tubuhku rasanya lemas seperti tidak memiliki energi.
"Tuhan!mau sampai kapan aku terjebak dalam masalalu yang menakutkan seperti ini?"tanyaku dalam hati
"Menangislah,kalau kamu mau berteriak,berteriaklah"ucap Ale
Aku hanya menangis dalam isakan,Ale benar-benar tidak melepas genggamannya,dia justru mempererat sehingga membuatku semakin lemah,tubuhku merosot begitu saja.
Bayangan bibirku yang dipaksa untuk dikecup,tanganku yang di tahan begitu erat,kancing kemejaku yang terlepas karna di buka secara paksa,leherku yang berhasil di cium oleh bajingan itu,lalu??
"Aaaaaaaahhhhhhh"teriakku
Ale terkejut karna aku berteriak,namun detik berikutnya aku merasakan tubuhku di rengkuh dan punggungku di usap halus oleh sebuah tangan yang cukup besar.
"Aku tidak akan berbuat sesuatu,tenanglah"ucap Ale
Aku menggeleng cepat,aku mencoba melepaskan pelukannya,namun tenaganya lebih kuat dari tenaga yang aku punya saat ini,aku menangis dalam keadaan ketakutan.
"Kamu aman sha,kamu gak akan kenapa-kenapa"ucap Ale lagi
Setelah Ale mengatakan hal itu,entah kenapa?aku tiba-tiba seperti percaya dengan dia,aku percaya bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu yang buruk kepadaku,bahkan aku merasa nyaman,aku merasa Ale bisa melindungiku.
"Apa yang terjadi?kenapa bisa aku percaya dengan berandalan ini?"tanyaku dalam hati.
#tbc,,,
Happy readyng guys!!!semoga sampai part ini kalian bisa suka dan mau menunggu next part nya.Terimakasih.
![](https://img.wattpad.com/cover/230017084-288-k218805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET KEHIDUPAN
RomanceSeorang gadis dengan masalalu yang kelam,hampir di renggut kesuciannya oleh Ayah tirinya,hingga membuat dia mengalami trauma baik secara psikis atau pun mental,dia yang dulu ceria,sekarang memilih diam dan sangat tertutup,bahkan jika bersentuhan den...