kita,sama

1.2K 194 28
                                    

Ale Pov

Aku segera berlari menyusuri koridor kampus,pagi ini Vanesha berhasil membuatku ketakutan,tadi pagi saat aku datang ke rumahnya,Ibunya mengatakan jika dia pergi dari semalam dan belum pulang.

Saat aku masuk ke dalam kelas,aku menemukan sosoknya di sana,nafasku sudah sangat pendek,jantungku bergemuruh,entah aku harus senang atau marah ketika melihat dia terlihat santai di kursinya.

"Ale"

Aku segera menarik tangannya,membawa dia keluar dari kelas,aku tidak ingin orang-orang yang ada disana menjadikan kami sebagai tontonan.

Saat kami sudah di rooftop,aku segera melepas genggaman tanganku,aku mengamati penampilan Vanesha,aku fikir dia tidak memakai bajunya sendiri,lalu?

"Semalam kamu kemana?"tanyaku

"A-aku-"

"Ibumu bilang,dari semalam kamu pergi dari rumah,kamu kemana?lalu kamu tidur dimana?dan ini,baju siapa yang kamu pakai?"tanyaku tidak sabar

"Aku di rumah temannya Gusti"jawab Vanesha,kepalanya sudah menunduk,dia terlihat sangat takut.

"Widi?"tanyaku

Vanesha menganggukkan kepalanya,rasanya duniaku hampir runtuh,sial!!!bagaimana bisa aku seperti ini?bagaimana bisa aku merasa sangat takut hanya karna seorang perempuan?

Aku merengkuh tubuhnya,aku memeluknya,tangan kananku terulur untuk mengusap rambutnya yang panjang.

"Aku takut sha"gumamku

"Maafin aku"ungkap Vanesha,aku menggeleng,aku masih memeluk tubuh gadis aneh ini.

"Ibu ngajak pindah rumah Lee"ucap Vanesha,aku segera merenggangkan pelukan kami,aku tidak menyangka jika Ibunya Vanesha akan membicarakan soal pindah rumah secepat ini.

"Ibu tidak mungkin bekerja selamanya,dia sudah semakin tua,makanya Ibu mengajakku pindah-"

"Pindah kemana?"potongku

"Suaminya"jawab Vanesha

"Aku akan mencari kerja paruh waktu,biar Ibu tidak perlu bekerja lagi,biar kami tidak perlu pindah ke rumah itu"lanjutnya

Vanesha akan bekerja paruh waktu,itu sama saja dia akan membuatku takut setiap hari,bekerja paruh waktu sama saja membiarkan Vanesha setiap hari pulang malam.

"Aku yang akan bekerja,aku janji sha,aku akan bekerja dengan baik untuk memenuhi kebutuhan kalian"ucapku

Vanesha mundur satu langkah secara tiba-tiba,dia menatapku,dua bola matanya sudah terlihat memerah.

"Itu gak mungkin Ale"balas Vanesha

"Jangan membantah,hari ini aku akan mencari pekerjaan apapun itu,setelah dari kampus,kamu harus pulang ke rumah"ucapku

Lalu aku segera mengajak Vanesha turun dari Rooftop,aku mengantarnya hingga ke dalam kelas,disana aku sudah menemukan Gusti sahabatku.

"Kalian darimana?"tanya Gusti

"Gusti,gue titip Vanesha yaa?"balasku

Vanesha melepas genggaman tanganku,dia menatapku,"kamu mau kemana?"tanya Vanesha

"Sha,aku harus cari kerja"jawabku

"Enggak!"balasnya

"Kamu harus kuliah Ale,kamu boleh kerja,tapi paruh waktu"lanjutnya

"Sha,percuma juga aku kuliah,8 tahun S1 aku gak selesai,udah percuma kan?"kataku

"Enggak Ale,kamu harus tetep lanjut kuliah"balas Vanesha

"Untuk hari ini aku ijin,aku akan cari kerja sampai dap-"

"Kamu kan sudah kerja di tempat Paman"potong Vanesha

Mungkin benar,aku bisa bekerja di bengkel Paman,tapi itu tidak mungkin.Paman pasti akan menggajiku lebih,dan itu membuatku tidak nyaman,aku sudah terlalu banyak berhutang budi pada Paman dan Selena.

"Gusti,titip dia yaa?"kataku,lalu aku segera pergi,aku hanya menatap Vanesha sekilas,aku tahu dia kecewa,tapi biarlah!ini untuk kebaikannya dia,aku tidak akan membiarkan dia kembali ke rumah itu,aku tidak akan pernah mengizinkan iblis itu bertemu dengan Vanesha.

Vanesha pov

"Sha"

Aku menatap Gusti,setelah kepergian Ale rasanya aku semakin lemah,tidak seharusnya Ale menanggung atas masalahku,dia tidak ada hak untuk bertanggung jawab.

"Aku harus bagaimana?"tanyaku

"Ale sedikit keras Sha,jangan larang dia,biarkan saja dia melakukan apa yang mau dia lakukan"jawab Gusti

"Tapi-"

"Dia akan baik-baik saja,hidupnya sudah di jamin akan baik-baik saja,kamu jangan cemas"potong Gusti

Aku tidak tahu apa yang di maksud Gusti,tapi rasanya akan percuma jika aku berbagi rasa tentang masalah ini dengan Gusti,aku tidak ingin menambah daftar orang yang akan aku repoti.

"Kata widi-"

"Iyah,semalam aku tidak sengaja bertemu dengan Widi di jalan,aku pergi dari rumah,lalu semalam Widi memberikan aku tumpangan,sekaligus baju ini"potongku

Gusti tersenyum,"aku seneng bisa berteman lagi denganmu"kata Gusti

Dulu ketika kami masih sekolah bersama,aku memang dekat dengan Gusti,kami berteman baik.

"Gusti"

"Kenapa sha?"tanyanya

"Menurutmu apa aku ini gadis aneh?"balasku

Gusti terdiam,dia memperhatikanku,"dulu iyah,tapi sekarang kamu sudah kembali seperti Vanesha yang aku kenal lagi,meskipun belum sepenuhnya kembali seperti dulu"

"Kamu dan Ale sama Sha"lanjutnya

"Maksudmu?"tanyaku

"Kamu dan Ale sama-sama aneh,kalian sama-sama memiliki penyakit yang orang lain tidak miliki,dan menurutku kalian sangat cocok,kalian saling melengkapi,kalian akan menjadi kuat jika bersama"jawab Gusti

Iyah,aku sedikit faham dengan apa yang Gusti katakan,aku juga merasakan hal itu,aku dan Ale menjadi lebih kuat jika bersama.

#tbc,,
Terimakasih untuk yang selalu suport aku dan karya-karyaku sampai detik ini.

SILUET KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang