Vanesha Pov
"Mau ini gak?"tanya Ale,menawariku semangkuk bubur kacang ijo hangat,setelah dia menarik paksa aku dari acara makan malam bersama Papa nya,sekarang dia justru mengajakku duduk di warung kaki lima seperti ini.
"Aaaak"
Paksa Ale menyuapiku satu sendok bubur kacang ijo,tapi aku menolaknya.
"Kenapa?"
"Kamu marah sama aku?"
Aku menggeleng pelan mendengar pertanyaan dari Ale,untuk apa aku marah?
"Aku belum terbiasa makan dan ngobrol sama Papa Sha,sudah terlalu lama kami menjadi orang asing"ungkapnya
Aku segera menatap wajahnya,sekarang tidak ada Ale yang seketus tadi ketika masih di restoran,justru yang aku lihat,wajahnya berubah menjadi sendu.
"Kamu yang mengasingkan diri,Papa justru selalu berusaha mendekatimu"ucapku
Ale mengangguk sambil tersenyum samar,sangat samar sekali,menyerupai senyuman yang menyedihkan.
"Aku tidak ingin membuat Papa semakin kecewa,sudah lama aku hidup bebas seperti ini,lalu tiba-tiba Papa memintaku untuk kembali ke rumah dan mengurus perusahaan,rasanya sedikit sulit untuk aku terima"ungkap Ale
"Aku sudah terbiasa kerja keras,pekerjaanku juga di tempat yang kotor,bau bensin,solar,oli dan debu,lalu sekarang?aku harus bekerja di ruangan yang ber Ac,pakai kemeja rapi,duduk dari pagi sampai sore dengan tumpukan kertas yang aku tidak tahu isinya apa?"lanjutnya
"Apa itu semua karna aku?"tanyaku
Ale menatapku tajam,dia ingin meyakinkan aku,jika aku bukanlah alasan dasar atas apa yang terjadi saat ini,tapi sepertinya itu percuma,karna aku sudah yakin akan hal itu,Papa pasti memanfaatkan keadaan dengan sangat baik,tidak mungkin Beliau membantu masalah Ale dengan tanpa syarat.
"Bukan kamu"jawabnya
"Nanti aku akan menemui Papa"ucapku
"Untuk apa"tanya Ale cepat
"Meminta kelonggaran waktu,biar kamu bisa beradaptasi secara pelan"jawabku
"Tidak usah Sha,aku yang lebih tahu sifat Papa gimana?"balas Ale
Ale tidak tahu,jika sebelumnya aku sudah bertemu dengan Papa,kami berbincang cukup panjang,aku lebih tahu soal Papa daripada Ale,buktinya Ale salah menerjemahkan maksud pemberian pakain mahal dari Papa.
Dan aku pun tahu,Ale sangat menyayangi Papa,hanya saja dia malu dan sedikit gengsi karna sudah bertahun-tahun mengasingkan diri,melepas gelar besar nama Maliq pada dirinya.
***
"Sha""Hmm"
"Aku lapar"
Aku melirik jam yang ada di atas nakas dekat ranjang,sudah jam 2 pagi,dan dia membangunkanku karena lapar.
"Semalam kan sudah makan di restoran bareng Papa,terus kamu juga makan bubur"ucapku
Ale mengeratkan pelukannya,lalu dia mencium tengkukku berulang kali.
"Aku tidak biasa makan di restoran mewah,porsinya sangat sedikit,harganya selangit"balasnya
Aku tertawa mendengar alasan yang di berikan oleh Ale,konyol sekali dia.
"Mau makan apa?"tanyaku
"Terserah,apa pun yang kamu masak,pasti aku makan"jawabnya
Akhirnya aku melepaskan tangan Ale yang melingkar di pinggangku,lalu mencoba duduk dan menguncir rambut panjangku.
Hanya ada sisa sayur dan telor di dalam lemari es,lalu ada persediaan mie instan juga spagetti.
"Kamu mau yang berkuah atau tidak?"tanyaku
"Berkuah"jawabnya
Akhirnya aku memilih masak mie instan dengan campuran sayur dan dua telur.Beberapa menit kemudian mie yang aku masak telah matang,lalu segera memanggil Ale untuk makan.
"Pelan-pelan,itu masih panas"tegurku
"Aku suka makan Mie yang masih panas"jawabnya
Aku diam,memperhatikan Ale makan mie yang sudah aku masak,aku tidak tahu bagaimana caranya Ale bisa bertahan selama ini?meninggalkan nama besar keluarganya dan hidup bebas seperti ini?aku masih ingat,pertama kali aku datang ke rumah ini,keadaannya cukup memprihatinkan,dia juga mengatakan,ketika sakit dia tidak pernah meminum obat,hanya akan tidur seharian menunggu demamnya hilang.
"Kenyang banget"gumamnya setelah mie nya sudah habis hingga bersih
Aku tersenyum,lalu tanganku terulur untuk membersihkan sudut bibir Ale yang terdapat minyak dari mie instan.
"Makasih yaa"ucap Ale
"Sama-sama"balasku
Aku segera beranjak untuk mencuci mangkuk dan gelas bekas dia makan,setelah itu kami memutuskan tidur kembali,dan jam sudah menunjukan pukul 3 pagi,masih ada dua jam lagi untuk aku tidur dan memulai hari dengan harapan baru.
#tbc,,,
Enak yaa Le?laper tengah malam gitu tinggal bangunin org tidur terus nyuruh masak?Happy readyng guys,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET KEHIDUPAN
RomanceSeorang gadis dengan masalalu yang kelam,hampir di renggut kesuciannya oleh Ayah tirinya,hingga membuat dia mengalami trauma baik secara psikis atau pun mental,dia yang dulu ceria,sekarang memilih diam dan sangat tertutup,bahkan jika bersentuhan den...