Vanesha Pov
"Sepertinya aku harus mengganti sprey deh Le"ucapku ketika kami baru saja masuk ke dalam rumah.
Ale hanya diam,aku membiarkan suamiku melepas rindu dengan rumah ini,aku tahu apa yang sedang di rasakan oleh Ale,aku memilih menarik sprey dan sarung bantal,lalu menggantinya dengan yang baru.
"Ah iyah"
"Kenapa?"
"Kamu mau minum apa?"tanyaku
Ale tersenyum,"apapun yang kamu buat,aku tidak pernah menolakkan?"balas Ale
Akhirnya aku melangkah untuk mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih.
"Ini"ucapku mengulurkan gelas pada suamiku
Wajah Ale terlihat terkejut,tapi detik selanjutnya dia mengulum senyum,"kamu tidak akan menolak air putih dariku kan?"tanyaku
"Tidak,terimakasih sayang"balasnya
Aku tersenyum,Ale selalu saja memperlakukan aku dengan cara sederhana namun mampu membuatku sangat nyaman.
Selanjutnya aku meneruskan kembali pekerjaanku yang sempat tertunda,"Sha"
"Hmm"
"Aku fikir rumah ini akan hancur sendiri,maksudku aku akan menempati rumah ini sampai rumah ini roboh"ungkap Ale
"Kenapa kamu berfikir begitu?"tanyaku
"Yaa karna dulu,aku tidak pernah membayangkan mengajak orang lain untuk datang ke rumah ini"jawab Ale
"Apalagi sampai tinggal bersama disini"lanjutnya
"Sekarang?"
"Sekarang ada kamu,aku punya kamu,kamu yang pintar mengelola uangku sampai akhirnya bisa merenovasi rumah ini,lalu kamu juga yang senang mengajak orang lain untuk datang ke rumah ini,sampai akhirnya rumah ini ramai"ungkap Ale
"Bahkan aroma di sini,tidak lagi berbau parfum atau sabun mandi murah yang dulu sering aku pakai"lanjutnya
Aku tersenyum,mendekati sosok suamiku yang duduk di lantai,lalu aku memilih berbaring di lantai dengan berbantal kedua paha milik Ale.
"Sakit tidak?"tanyaku
Ale menggeleng,tangannya sudah mengusap pucuk kepalaku.
"Aku juga sama,aku tidak menyangka jika aku bisa kembali berani untuk banyak bicara,dulu hidupku sepi,bahkan aku benar-benar bersahabat dengan sunyi"ungkapku
"Musuhku adalah rasa takutku sendiri,tapi karna kamu,aku bisa mengalahkan musuhku,lalu aku mulai bersahabat dengan banyak orang yang kamu hadirkan,yang pertama Paman,lalu Selena,selanjutnya Gusti dan Widi,terus kamu juga mau berbagi orang tua yang sangaaaaaat baik padaku,Papa dan Mama"lanjutku
"Ale"
"Hmm"
"Terimakasih yaa"
Ale tersenyum,lalu jemari kananku di ambilnya,dan dicium berulang kali.
Ale Pov
"Terimakasih"ucapku
"Sama-sama"balasnya
Aku meminta Vanesha membuatkan aku pisang goreng tanpa tepung,ini cemilan favoritku,aku masih ingat!dulu pertama kali Vanesha membuatkan untukku,aku sempat terkejut.
"Kita tidak punya tepung untuk menggorengnya,makanya aku goreng tanpa tepung,maaf yaa"
Iyah,alasan Vanesha menggoreng pisang tanpa tepung membuatku malu sendiri,saat itu keuangan kami masih sangat pas-pasan,tapi siapa sangka?jika pisang goreng ini justru menjadi cemilan sejarah dan masuk ke dalam list favoritku.
"Sayang"
"Iyah"
"Aku sudah kaya,kamu tidak ingin meminta sesuatu dariku?"tanyaku
"Aku minta kamu sehat dulu,baru nanti aku minta yang lain darimu"jawab Vanesha
"Bukan itu maksudku sha,tapi barang atau apa gitu"balasku
"Aku sudah bahagia Ale,kamu tahu tidak? apa yang membuat orang-orang tidak bahagia?"tanya Vanesha
"Apa?"
"Sebenarnya mereka itu sudah bahagia,tapi rasa syukurnya di cabut!makanya masih merasa jika hidupnya tidak bahagia,cuma karena mereka melihat refrensi dari para selebgram atau idolanya,akhirnya mereka menaikan standar kebahagiaannya"jawab Vanesha
"Dulu kita sudah pernah merasakan hidup pas-pasan,sarapan hanya pakai roti,makan siang di kampus dgn porsi lebih banyak,tujuannya kita biar tidak kelaparan sampai waktu malam kan?"
"Lalu kamu masih ingat tidak?kita bisa makan malam nasi goreng di depan jalan dekat jembatan,itu sudah menjadi sesuatu yang mahal untuk kita?"
"Iyah,aku masih sangat ingat"balasku
"Nah aku tidak mau karna sekarang kamu memiliki uang banyak,lalu aku menaikan standar harga sesuatu yang ingin aku beli,aku ingin tetap hidup seperti dulu Le,ketika kita masih-"
"Iyah,aku mengerti"potongku dengan tersenyum
"Besok malam kita makan nasi goreng tepi jalan yaa Le?"ucap Vanesha
"Kenapa tidak sekarang?"tanyaku
"Kan sudah goreng pisang,sayang kalau tidak dimakan"jawabnya
Aku tertawa,sungguh!aku dulu berfikir jika tidak akan ada perempuan yang mau aku ajak susah,ternyata salah!Aku bertemu dengan Vanesha,sosoknya yang sangat cantik juga sangat sederhana,dia tidak sekalipun mengeluh padaku atas keadaan hidup kami,dia membuktikan jika dirinya yang menemaniku untuk menjadi orang besar,meskipun aku tahu!harta yang aku miliki saat ini tidak terlepas dari harta orang tuaku.
#tbc,,
Tjieeee pengantin baru!!!tjieeee yang pada kentang nungguin part ena-ena!!!Happy readyng guys!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET KEHIDUPAN
Lãng mạnSeorang gadis dengan masalalu yang kelam,hampir di renggut kesuciannya oleh Ayah tirinya,hingga membuat dia mengalami trauma baik secara psikis atau pun mental,dia yang dulu ceria,sekarang memilih diam dan sangat tertutup,bahkan jika bersentuhan den...