pameran

1.4K 198 76
                                    

Ale Pov

Dengan perasaan yang penuh banyak tanda tanya juga jantung berdebar,aku melangkah bersama Vanesha memasuki salah satu gedung pameran kesenian di kampus kami.

"Aku tunggu di sini"ucap Vanesha

Aku segera menatapnya,seolah bertanya pada dia kenapa?

"Lukisannya ada di depan tangga"lanjutnya

"Kenapa tidak ikut sampai sana?"tanyaku

Vanesha tersenyum,"aku suka tidak percaya diri,jika seseorang yang aku lukis melihatnya secara langsung"jawab Vanesha

Aku mengangguk,itu wajar!tapi aku yakin jika lukisan yang di buat kekasih ku sudah tentu bagus,aku percaya itu.

Akhirnya aku masuk ke dalam sendiri,sedangkan Vanesha menungguku di Lobi,suasana cukup ramai,mengingat ini hari pertama pembukaan pameran dari fakultas.

Saat aku menuruni anak tangga,aku melihat di ujung sana banyak sekali orang-orang melihat satu lukisan besar,aku sendiri tidak tahu pasti lukisan seperti apa yang mereka lihat,begitu menarikkah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat aku menuruni anak tangga,aku melihat di ujung sana banyak sekali orang-orang melihat satu lukisan besar,aku sendiri tidak tahu pasti lukisan seperti apa yang mereka lihat,begitu menarikkah?

"Bagus banget yaa?ini Ale kan?"

"Ini lukisannya Vanesha,rumornya mereka pacaran lagi"

"Sumpah Ale di sini lebih tampan"

"Katanya,lukisan ini di buat dari cat yang bagus"

"Bagus sekali ini"

Aku bisa mendengar apa yang mereka katakan,dan aku ingat dengan pesan Vanesha beberapa menit yang lalu,yang mengatakan lukisannya berada di ujung tangga,jadi?

"Eh Ale"

"Awas ada Alenya"

"Mirip banget lukisan dengan aslinya"

Mereka pun dengan sendirinya memberiku jalan untuk melihat mahakarya dari Vanesha,kedua mataku terbelalak!hasilnya lebih bagus dari apa yang ada di bayanganku,lukisaanya seolah-olah seperti nyata,sudut bibirku terangkat membentuk senyum,rasanya senang sekali!baru Vanesha yang membuatku benar-benar di cintai dengan semua kekuranganku,dia melukis dengan wajahku yang memiliki bekas luka kecil,persis seperti yang aku miliki,benar-benar detail sekali.

Hampir 15 menit aku berdiri di depan lukisan itu,lalu aku merasa terusik ketika ada seseorang yang memakai jas,menyerupai seorang dosen atau pengusaha,aku fikir mereka adalah tamu-tamu penting.

"Loh ini wajah kamu kan?"tanya salah satu di antara mereka saat menyadari jika orang yang ada di lukisan itu aku.

Aku hanya tersenyum,"kamu yang melukis ini?"tanya salah satu yang lainnya lagi

"Bukan aku"jawabku sembari menunjukan nama Vanesha yg terletak di sudut lukisan,sangat kecil sekali.

"Dia pelukisnya,namanya Vanesha,kekasihku"lanjutku

SILUET KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang