sebuah kejutan

1.3K 199 31
                                    

Ale Pov

Hidup ini selalu memiliki kenyataan-kenyataan pahit,hal yang sering datang tidak terduga,bahkan saat aku tidak memiliki persiapan apapun,tapi aku harus menyelamatkan diri sendiri juga menyelamatkan orang-orang yang mencintaiku.

Hidup ini selalu memiliki kenyataan-kenyataan pahit,hal yang sering datang tidak terduga,bahkan saat aku tidak memiliki persiapan apapun,tapi aku harus menyelamatkan diri sendiri juga menyelamatkan orang-orang yang mencintaiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Keadaanmu bagaimana?"tanya Gusti

"Sudah membaik"jawabku

Siang ini aku sengaja mengajak Vanesha menemui Gusti dan Widi,aku mengajak mereka makan di restoran Jepang,Sushi adalah salah satu makanan favoritku.

"Semoga setelah ini kalian bisa hidup tenang yaa?tidak ada lagi masalah-masalah besar seperti beberapa waktu lalu"ucap Widi

"Amiin"jawab Vanesha

"Thank's yaa doa nya"imbuhku

Widi menganggukkan kepala,"lalu rencanakan kalian bagaimana?"lanjutku bertanya

"Maksudmu?"balas Gusti

"Hubungan kalian tidak mungkin jalan di tempat seperti ini kan?rencana menikahnya kapan?"tanyaku lagi,sudah lama aku tidak menggoda kedua sahabatku.

"Kuliahku saja belum selesai"jawab Gusti

"Payah!!!masih saja suka kuliah,bekerja lebih menghasilkan daripada kuliah"balasku

"Ale!"tegur Vanesha

Aku hanya tersenyum sembari melahab sushi yang sudah hampir habis dalam waktu singkat.

"Hai tuan muda!!!orang tuaku tidak sekaya Tuan Maliq kau tahu?"ucap Gusti

Akhirnya tawaku pecah,aku benar-benar merindukan berbincang seperti ini bersama Gusti,semenjak aku tidak kuliah lagi,aku sangat jarang ada waktu untuk bertemu dengannya.

"Kuliahmu kapan akan selesai?"tanyaku

"Tahun depan"jawab Gusti

"Setelah lulus,kamu bekerja di perusahaanku saja"balasku

"Kamu serius?aku akan di tempatkan di bagian apa?"tanya Gusti bersemangat

"Office boy"jawabku semakin menggoda Gusti

"Keparat!!"umpat Gusti

Aku,Vanesha dan Widi puas menertawakan Gusti,meskipun sebenarnya bagian luka operasiku masih sedikit terasa sakit,tapi aku sangat menikmati siang ini.

"Ini serius Gus,nanti kamu jangan jalan-jalan cari pekerjaan,kamu langsung datang ke perusahaanku saja,akan ada tempat untukmu,aku tidak ingin sukses sendiri,kamu juga harus sukses"ungkapku

Kali ini aku serius,tidak ada nada gurauan dalam bicara,jika Gusti bersedia bekerja di perusahaan sekarang pun,aku pasti akan menerima dia dengan senang hati,bukan karna dia sahabatku,melainkan karena aku tahu,jika Gusti adalah orang baik dan jujur.

Untuk mencapai kesuksesan,selain skil yang harus di miliki,kejujuran dalam bekerja juga sangat di butuhkan,makanya banyak orang pintar mengatakan,orang jujur saat ini adalah mahal.

SILUET KEHIDUPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang