Ale Pov
Seberapa kuat atau sesempurna apapun hidup kita,masalah hidup akan selalu ada,sesekali jatuh?itu biasa,selama kamu masih mampu bangkit lagi,sesekali terluka?itu wajar,selama kamu mau mengizinkan lukamu pulih,sesekali merasa semuanya terasa gelap,itu normal!selama kamu masih mau berusaha mencari arah cahaya,sesekali merasa tidak bahagia,tidak mengapa?selama dirimu tidak membenci dirimu sendiri akan hal itu.
Itulah kalimat yang aku dengar dari Dr.Melissa Grace,seorang ahli psikolog yang menangani Vanesha untuk menyembuhkan trauma di masalalunya.
Semakin bertambah usia tumbuh kembang Kana dan Kala,sering kali aku di buat terkejut sekaligus terharu dengan tingkah mereka.
Bahkan aku sempat tidak percaya,jika kalimat yang pertama kali mereka keluarkan dari bibir mungilnya adalah kata Ayah,meskipun belum sempurna,tapi aku sangat terharu,setidaknya mereka mengenaliku sebagai panggilan Ayah.
"Anak Ayah udah gak sabar yaa?mau mam?"tanyaku pada si kembarBola matanya berbinar,ketika mereka melihat Bundanya membawa mangkuk yang berisi bubur sereal.
"Sus,tolong ambilkan susunya Kana Kala yaa?"ucap Vanesha
"Iyah Bun"balasnya
Suster di rumah selalu memanggil istriku dengan Bunda,bahkan dia juga memanggilku dengan Ayah,ini prinsip dari istriku,dia ingin mengajari anak-anaknya untuk memanggil orang di sekitar dengan benar,di mulai dari kita yang dewasa,yang memberikan contoh pada Kana dan Kala.
Aku tersenyum,ketika melihat anak-anakku makan dengan lahap,bahkan di antara mereka selalu tidak sabar menerima suapan dari Bundanya.
"Nooo"
"Sabar nak"
"Tolong sus,tangannya Kala di tahan dulu"
Aku tertawa,mereka begitu sangat menggemaskan,Kala selalu berusaha menarik mangkuk di tangan Bundanya.
Pada dasarnya tidak ada anak yang terlahir bodoh,yang ada hanyalah anak yang belum belajar,anak yang belum terlatih,atau anak yang terlanjur di nilai dengan tidak memakai tolak ukur dari kapasitasnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUET KEHIDUPAN
RomanceSeorang gadis dengan masalalu yang kelam,hampir di renggut kesuciannya oleh Ayah tirinya,hingga membuat dia mengalami trauma baik secara psikis atau pun mental,dia yang dulu ceria,sekarang memilih diam dan sangat tertutup,bahkan jika bersentuhan den...