Part 11: Nobar

7.2K 1K 84
                                    

Hari ini hari Sabtu. Sesuai perjanjian mereka ngumpul di McD buat bikin makalah bareng.

Semua udah ngumpul tapi waktu mau pesan es krim, es krimnya kosong. Akhirnya mereka mutusin buat pindah tempat. Mereka ke Mantos pesan gocar. Patungan dong bayarnya:)

Sampai Mantos mereka mau ke Sharetea aja. Duduk-duduk sambil minum. Sharetea letaknya di lantai tiga waktu mereka sampe lantai tiga mereka kaget banget.

Di eskalator sebelah mereka liat Solar bareng sama satu om-om. Pertama dikira bapaknya tapi bukan karna tuh om tiba-tiba nyium pipi Solar.

"AN--" Doyoung yang udah mau teriak langsung dibekep sama Hwasa.

"Mmmmmhhmmm! Mmhhhmmmm!"

Hwasa narik Doyoung masuk ke Sharetea diikutin sama temen-temennya yang lain.

"Itu... beneran Solar?" Taeyong nanya. Masih shock dia.

"IYA! DIA ITU!" Doyoung ngegas waktu Hwasa lepas bekapanya.

Hwasa geleng-geleng. "Nggak usah teriak juga bego!"

"Itu papanya?" Winwin tanya.

"Bukan. Itu bukan bokapnya." Dara jawab, dia kenal papanya Solar karena mereka udah temenan cukup lama.

"Terus?"

"Jangan bilang dia..."

Hwasa, Chaerin, dan Dara geleng-geleng. "Kita nggak tahu pasti. Ini pertama kalinya kita lihat dia bareng sama om-om, malah ciuman pipi lagi." Chaerin mijit pelipisnya.

"Eh? Emang cium pipi kenapa? Papaku juga sering cium pipi kakakku sama mama." Winwin ngomong. Dia nggak ngerti maksud temen-temennya.

Jungwoo ngangguk. "Gue juga."

"Beda kali itu!" Ten ngegas.

"Kita langsung tanyain dia Senin nanti?" Jaehyun tanya temen-temennya.

Taeyong geleng-geleng. "Jangan, kita biarin aja dulu. Mungkin itu omnya atau sepupunya, kita positif thinking dulu. Anggap biasa aja."

Chaerin ngangguk. "Walaupun kita berempat udah temenan lama tapi baru kali ini kita lihat Solar sama seseorang kayak gitu."

"Kita masih baru di kehidupan Solar dan nggak seharusnya kita ikut campur kehidupannya." Ten keluarin pendapatnya.

"Iya, gue setuju sama sepuluh." Yuta ngangguk-ngangguk setuju sama omongan Ten.

Ten pukul kepala Yuta. "Anjeng lu!"

"Duh, masih syok gue." Doyoung geleng-geleng.

Xiaojun sama Yangyang diam aja. Mereka nyimak dari tadi dan nggak ada niatan buat nyambung.

"Udah kita pesan aja dulu. Kalo mau gosipin dia nanti nggak selesai-selesai." Taeyong negur teman-temannya. Lagian mereka belum tahu apa-apa nggak bagus ngesimpulin sendiri.

Mereka akhirnya bagi tugas Yuta, Yangyang, sama Chaerin antri buat mesen yang lain udah nyalain laptop dan mulai buat tugas.

***
Mark masuk kamarnya, dia lagi bosan sekarang. Di rumah nggak ada orang, Jaehyun keluar, abi kerja, umi arisan sama tetangga.

Dia mutusin buat rebahan di kasur aja. Mau main hpnya aja. Dia buka WA terus liat kalo Haechan chat dia.

"Kenapa sih masih aja kejar gue." Mark buka chatnya Haechan, cuma di read doang chatnya.

Waktu dia read chatnya tiba-tiba Haechan nelpon, Mark angkat aja. Lagi gabut juga kan.

"Mark!!!"

NCT: Cerita Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang