Part 87: Bahan-bahan

4.2K 623 71
                                    

Selama satu bulan anak-anak 11 IPS diijinin buat pake sendal ke sekolah karena masalah kaki mereka bahkan uang kas sisa dihabisin buat beli salep saking perihnya.

Untung aja masa-masa itu udah lewat dan sekarang mereka lagi sibuk sama pembahasan buat tema kuarter tiga nanti.

"Guys ngumpul!" Jaehyun berdiri depan kelas sambil pegang-pegang spidol papan tulis.

"Kenapa?" Winwin nanya sambil makan keripik yang dia beli tadi waktu istirahat.

"Kita bakalan diskusi tema kurter tiga."

"Memantul! Tahun lalu kebun binatang yah?" Hwasa inget-inget lagi.

Jaehyun ngangguk. "Iya, sekarang lo semua ada ide nggak?"

"Tata surya gimana?" Xiaojun angkat tangan dan bicara.

"Wanjir nggak kepikiran gue. Setuju gue sama idenya Xiaojun keknya keren." Solar tepuk tangan.

"Tata surya kayak gimana Jun?" Ten tanya.

Xiaojun dehem. "Ideku sih kayak kita tutupin jendela pake karton hitam terus nanti pake spidol putih buat gambar bintang-bintangnya. Nanti di atas kita gantuingin planet-planet terus nanti papan kita jadiin photo booth tempelin karton hitam panjang di papan tulis dan di karton itu ada nama-nama kita sama gambar-gambar alien kek, meteor, atau apalah."

"Kalo bagian pintu?" Jungwoo nanya.

"Nah kalo bagian pintu kita gambar roket yang lagi meluncur dan asap-asapnya pake kapas. Nanti di pintu juga nanti print gambar astronot dan kita tempelin wajah kita di situ. Jadi kita emang bener-bener butuh karton hitam banyak." Xiaojun akhirin penjelasannya dengan senyum.

"Setuju gue!" Chaerin angkat jempol.

Winwin ngangguk. "Aku juga."

"Tapi guys uang kas kita udah menipis." Taeyong ingetin temen-temennya.

"Ah iya! Uang kas kita dah menipis guys." Jaehyun tepuk tangan dia juga lupa masalah ini.

"Emang berapa?" Yuta nanya dia natap Winwin yang menjabat jadi bendahara.

"Miris banget tinggal lima puluh ribu doang." Winwin senyum.

"Yaoloh!" Doyoung tepuk jidat nggak nyangka uang kas udah semiris itu.

Yangyang ketawa. "Nyopat aja kuy!" emang dasar mulut licin langsung aja aneh-aneh bicaranya.

"Anjing!" Hwasa ikutan ngakak diikutin sama yang lainnya.

"Gini aja deh kita kumpul uang. Karton kira-kira berapa yang dibutuhin Jun?" Ten tanya ke Xiaojun.

"Bentar, kan di pintu kita butuh tiga buat nutup pintu terus ditambah buat roket kita butuh satu jadi di pintu udah ngabisin tiga. Ditambah sama jendela... "

"Gini aja biar nggak boros jendela kita pake kain hitam dan tempel bintang-bintang aja. Gue punya kain hitam. Gimana?" Solar potong omongannya Xiaojun.

"Boleh." Jungwoo ngangguk. "Gitu aja. Lanjut Jun."

"Berarti tinggal tambah dua karton buat papan jadi semua kira-kira enam."

"Enam karton itu cukup nggak lima puluh ribu?" Doyoung tanya dia juga lupa harga kertas karton.

Chaerin geleng kepala. "Yang gue tahu kalo yang besar itu lebih dari sepuluh ribu."

"Gini aja deh satu orang dua puluh ribu nyumbang bisa nggak? Sekalian uangnya kita beliin kertas lain buat planet." Taeyong nanya ke teman-temannya siapa tahu ada yang keberatan.

NCT: Cerita Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang