Sorenya kira-kira jam tiga Hendery datang jemput Xiaojun buat diajak ke rumahnya tapi waktu udah sampe depan rumah Xiaojun nggak mau masuk dengan alasan dia malu dan takut kalo nanti ketahuan hubungan mereka Hendery yang bakalan dimarahin.
"Jun... nggak papa. Semuanya bakalan baik-baik aja. Aku nggak bakalan bilang soal hubungan kita." Hendery pegang tangannya Xiaojun buat dia bujuk.
"Tapi kak aku takut. Udah aku pulang aja kakak kumpul sama keluarga." Xiaojun senyum ke Hendery.
"Nggak. Ayolah ini natal pertama kita bareng loh setelah LDR."
"Iya aku tahu tapi nanti-- "
"Eh? Kok nggak diajak masuk sih Hen." Mamanya Hendery tiba-tiba keluar dari rumah sambil bawa plastik.
Xiaojun langsung kaget dan sembunyi di belakang Hendery.
"Aduh manis banget." Mamanya Hendery gemes terus jalan buang plastik di tempat sampah. "Siapa namanya?" Mamanya Hendery samperin Xiaojun.
"Malu dia sama Mama." Hendery pegang tangannya Xiaojun buat nenangin.
"Lah? Kok malu? Sini sama Mama... "
Xiaojun nelen ludah terus dia maju pelan-pelan kan nggak sopan kalo dia nggak sapa. "Ha-hai tan-tante."
Mamanya senyum terus rangkul Xiaojun. "Namanya siapa sayang?"
"Eh... Xiaojun." Xiaojun jawab sambil senyum.
"Ohh Xiaojun, masuk yuk." Terus langsung dibawa Xiaojun masuk ke dalam rumah.
"Lah? Gue ditinggalin." Hendery langsung ikutan dia cabut kunci motor terus jalan masuk dalam rumah.
Sampe di dalam dia liat Xiaojun udah dibawa sama Mamanya buat duduk di sofa. Dia langsung aja samperin sambil senyum lebar.
"Jun kalo mau makan ambil sendiri aja anggap rumah sendiri." Mamanya Hendery ngomong.
Xiaojun ngangguk-ngangguk. "Iya tan... " dia jawab sambil senyum canggung.
"Kamu juga makan Hen, Mama mau kumpul sama yang lain dulu." Mamanya Hendery senyum terus jalan tinggalin itu dua orang.
"Ciee gugup!" Hendery duduk di samping Xiaojun terus angkat kakinya.
"Heh! Kamu nggak sopan banget masih pake sepatu angkat kaki." Xiaojun turunin kakinya Hendery.
"Makan gih."
Xiaojun geleng-geleng. "Dah makan di rumah Hwasa."
"Ohh... yaudah ke kamar yuk!" Hendery nyandar di sofa.
Xiaojun ngernyit bingung. "Ngapain ke kamar?"
"Bobo." Dia kedip ke Xiaojun.
Xiaojun langsung natap Hendery datar. "Mulai lagi aneh-anehnya. Orang keluarga kamu lagi ngumpul kamu mau ke kamar."
Hendery ngakak terus dia geleng-geleng. "Becanda sayang. Serius banget nanggepinnya."
"KAK AHENG!" tiba-tiba ada anak kecil lari terus samperin Hendery sama Xiaojun.
Hendery langsung berdiri dan pura-pura telponan sama seseorang sambil jalan naik ke atas dimana letak kamarnya.
Xiaojun yang nggak ngerti langsung natap gadis kecil yang datang sambil senyum manis.
"Oh? Hai kak!" anak itu sapa lagi.
Xiaojun senyum kalo sama anak kecil dia itu lemah nggak bisa lihat anak-anak nangis. "Hai... "
"Ih! Kakak mirip kek angry bird." anak itu langsung ambil tempat duduk di samping Xiaojun.
Xiaojun senyum aja untung yang ngomong anak kecil kalo Hendery mungkin udah dia cubit. "Kamu namanya siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Cerita Kita [END]
HumorIni cerita anak-anak berbakat (read: dikit bego) yang disatukan jadi satu di satu sekolah yang ada di Manado. Cerita dimana mereka hadapi masalah bareng sama orang-orang yang pengertian. Cerita ini menggambarkan bahwa tidak ada keluarga yang sempur...