Tahun baru? Hal yang dinanti-nanti banyak orang tapi juga jadi suatu hal yang buruk buat Winwin mulai sekarang.
Winwin benar-benar trauma dengan tahun baru. Ingatan dia waktu lihat mayat orang tuanya dan ketemu sama kakaknya yang ternyata dalang dari semua itu.
"Win... " Yuta pegang bahu pacarnya.
Winwin senyum. "Mau berangkat sekarang?"
"Kalo lo nggak bisa kita nggak usah pergi."
Malam ini mereka semua ngerencanain buat habisin tahun baru di Kawasan biar bisa seru-seruan.
Winwin geleng kepala. "Kita pergi aku okay kok."
"Yakin?"
Winwin ngangguk. "Petasannya mana yang kamu beli kemarin?"
"Ini udah dalam tas." Yuta tunjukkin tas ranselnya di tangan sebelahnya dia pegang gitar.
"Yaudah ayo." Winwin berdiri dia angkat tangan minta digandeng dan Yuta dengan senang hati terima.
Sampe di Kawasan udah rame bahkan sempat kena macet saking ramenya. Mereka milih tempat di dekat pantai jadi duduk di atas batu-batu walau susah tapi seru.
"Ey Jep, jomblo dulu yah lo hari ini." Yuta datang-datang langsung rangkul bahunya Jaehyun.
"Bangke lo." Jaehyun toyor kepalanya Yuta.
"Hai Win!" Chaerin datang samperin Winwin diikutin sama Hwasa di belakang.
"Hai." Winwin senyum terus duduk di atas batu sebelah Yuta.
"Lo nggak usah pikirin yah yang lalu udah berlalu." Hwasa tepuk bahunya Winwin.
"Karena sesungguhnya yang baru telah datang." Ten yang lagi duduk berdua sama Johnny nyambung dari belakang terus ngakak.
"Mantul!" Chaerin angkat jempol.
Winwin ketawa temen-temennya emang selalu punya cara buat hibur dia. "Iya, makasih yah."
"Tuy lo bawa petasannya kan?" Hwasa tanya dan dijawab anggukan kepala sama Yuta.
"Nih tas udah bau belerang keknya." Yuta tunjukin ranselnya.
"Yaudah ntar dibakar aja sekalian sama tas lo." Yangyang datang terus nyambung.
"Setuju!" Jaehyun ngangguk terus tos sama Yangyang.
"Satu jam lagi anjir." Chaerin natap jam tangannya.
"Btw, Doyoung sama kak Taeil udah dimana?" Solar juga akhirnya gabung.
"Udah masuk parkiran mereka." Kun yang berdiri sebelah Yangyang jawab.
Bener aja lima menit kemudian mereka berdua datang. Doyoung nenteng plastik hitam yang ternyata isinya juga petasan. "Nih!" dia kasih ke Hwasa.
Hwasa ambil terus letakin di samping tasnya Yuta.
Sambil nunggu mereka sibuk cerita walau susah jalannya karena di atas batu-batuan tapi tetep asik.
Kayak Lucas sama Jungwoo yang sekarang malah sibuk ikut nonton apa yang Eric tontonin di hpnya Lucas.
"Itu sih toodles penyedia semua barang yah." Lucas lipat tangan depan dada.
"Iya jadi kalo mereka bingung langsung panggil toodles aja." Eric jawab.
"Ini kalo misalnya toodles ada di dunia nyata asik kali." Jungwoo ikutan nambahin.
"Itu toodles berarti kek doraemon dong Ric?"
Eric ngernyit bingung. "Bedalah."
"Lah kan sama-sama nyedian barang yang dibutuhin."
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Cerita Kita [END]
HumorIni cerita anak-anak berbakat (read: dikit bego) yang disatukan jadi satu di satu sekolah yang ada di Manado. Cerita dimana mereka hadapi masalah bareng sama orang-orang yang pengertian. Cerita ini menggambarkan bahwa tidak ada keluarga yang sempur...