Hari-hari mereka dilalui dengan santai. Banyak ujian karena dikit lagi bakalan naik kelas 12. Hari ini di luar lagi hujan dan anak-anak lagi nungguin guru Kimia buat masuk kelas karena hari ini jadwalnya mereka ujian Kimia. Entah emang kompak atau virus menyebar satu kelas semua flu di hari itu.
"Aduh! Hidung gue gatal banget anjir." Yangyang ambil tisu.
"Ini siapa sih yang pertama kena? Ngejangkit bener." Ten ambil juga tisu dan bersihin ingusnya yang udah keluar.
"Gue ngantuk weh... " Yuta langsung tiduran atas meja tadi dia udah minum obat makanya sekarang ngantuk.
"Bolos bisa nggak sih?" Jungwoo ikutan juga letakin kepala di atas meja. "Ngantuk banget sumpah mana ujian Kimia lagi."
"Kalo UKS mana muat kita tiga belas orang." Winwin manyun dan tiduran di meja dengan bantalan tangannya.
Lima menit kemudian guru mereka masuk. Mau nggak mau mereka harus kasih salam dan ngerjain ujian.
"Kalian kok tumbang semua?" Gurunya nanya.
"Nggak tahu pak." Dara jawab sambil letakin tangan di pipinya buat nopang kepalanya.
"Bakalan anjlok ini nilainya mah... " sih guru garuk kepala.
Anak-anak malah ketawa lihat guru mereka kebingungan.
"Hadeh siklus anak-anak gini emang kalo udah deket ujian pasti tumbang. Udah kalian kerjain semampu kalian aja." Guru mereka bagiin kertas ujian satu-satu.
"Ini nomor satu kok gue udah buntu?" Doyoung garuk kepala waktu baca soal.
Taeyong ngangguk. "Sama otak gue juga buntu nih."
"Gini nih hidung mampet otak juga mampet." Jaehyun hembusin nafas capek waktu baca soal-soal yang ada.
"Aku berserahhhh... " Yuta angkat tangan sambil nyanyi. Langsung pusing dia waktu lihat angka sama tulisan.
"Bangke." Yangyang ngakak lihat kelakuannya Yuta.
"Cap cip cup kembang kuncup pilih mana yang mau dicup!" Xiaojun ketawa lihat kebodohan dia.
"Leh uga cara lo Jun." Solar ngakak dan ikutin.
Entah emang capek atau udah pasrah setengah jam terakhir semua kompak tidur. Bahkan sampe selesai kumpul ujian bukannya istirahat malah balik tidur lagi.
Walaupun begitu perjuangan mereka nggak sia-sia. Di hari penerimaan hasil semuanya lulus naik kelas 12.
Pulang dari sekolah di hari itu Yuta temenin Winwin ke makam orang tuanya.
"Pa Ma... " Winwin senyum natap makam orang tuanya. Dia langsung ambil posisi jongkok diikutin sama Yuta di sampingnya.
"Aku udah kelas dua belas sekarang. Ma... nilaiku juga udah meningkat jadi Mama nggak bakalan kecewa."
Yuta senyum terus dia rangkul pacarnya itu. "Kamu udah kerja keras, mereka pasti bangga."
Winwin ngangguk. "Kalian yang tenang di sana yah... "
"Mereka udah bahagia kok Win." Yuta usap-usap rambut Winwin.
"Yuta."
"Ya?"
"Aku bisa ketemu kakak nggak?"
Yuta diam bentar waktu denger pertanyaan Winwin. "Gi-gimana?"
"Aku mau ketemu kakak." Winwin ulangin lagi.
"Kamu serius?" Yuta natap Winwin ragu.
Winwin ngangguk. "Udah lama aku nggak ketemu dia."
"Tapi dia... "
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Cerita Kita [END]
HumorIni cerita anak-anak berbakat (read: dikit bego) yang disatukan jadi satu di satu sekolah yang ada di Manado. Cerita dimana mereka hadapi masalah bareng sama orang-orang yang pengertian. Cerita ini menggambarkan bahwa tidak ada keluarga yang sempur...