Sesuai perjanjian mereka buat kerajinan tangan hari ini. Tapi udah dua jam mereka berkutat dan nggak jadi-jadi.
"Gue ambilin minum yah dulu buat kalian." Hwasa berdiri terus keluar dari kamarnya.
Dara nggak berhenti buat usaha.
"Dar, udahan dulu kali." Ten nyuruh.
"Iya, istirahat dulu." Xiaojun nambahin.
"Nggak bisa, gue harus selesain ini." Dara kekeuh nggak mau berhenti dsn tetep berusaha buat.
Lima belas menit kemudian Hwasa masuk sama satu pembantu bawa minuman dan cemilan. Mereka istirahat akhirnya.
"Kalo misalnya ini nggak jadi gue bakalan ganti dua kali lipat dan ngaku ke pak Heechul." Dara ngomong. Dia natap temen-temennya sambil senyum.
"Kita bakalan bantu lo kok." Solar nambahin terus nepuk-nepuk pundak Dara.
"Iya, kita bakalan bantu lo buat bicara sama pak Heechul." Taeyong senyum ke Dara.
"Jadi kita bakalan lanjut ini?" Yuta nanya sambil natap satu-satu temennya.
Dara ngangguk. "Satu jam kita coba. Kalo nggak jadi udah, jangan maksa."
Selesai makan-makan mereka lanjut buat dan pada akhirnya itu semua nggak jadi. Semua udah nyerah, emang nggak ada bakat buat kerajinan tangan.
"Yaudah kita beresin aja ini terus simpan. Nggak guna juga di kita mending sumbang." Chaerin natap lantai yang berantakan karna mereka.
"Udah nanti gue beresin." Hwasa jawab.
Mereka akhirnya ngobrol-ngorbol.
"Oh btw nih yah, kayaknya ada yang udah nggak ngenes nih." Doyoung senyum terus natap Yangyang.
Semua yang ngerti langsung ikutan natap Yangyang. "Apaan sih lo semua."
"Kak Kun nembaknya gimana?" Winwin nanya sambil senyum ke Yangyang. Polos banget emang nanya kek gitu.
"It's been 3 years and finally today is our day 1. Ughh sweet banget." Xiaojun godain Yangyang.
"Caption siapa tuh?" Jungwoo nanya.
"Kak Kun." Xiaojun jawab terus senyum godain Yangyang.
"TSADES!" Hwasa nepuk bahu Yangyang.
"ENG ING ENG!"
"AHIHAYYY!"
Yangyang geleng-geleng kepalanya. "Gila lo semua. Diem aja!"
"Yaelah malu nih lo?" Doyoung nanya sambil senyum-senyum kek orang bego.
Yangyang natap Doyoung. "Nyari mati lo?"
"Congrats aja sih Yang." Ten senyum ke Yangyang.
"Moga langgeng sampe tua." Taeyong nambahin.
Yangyang mukanya udah merah. "Wah! Anjir kok nyerangnya gini sih!"
"Meyah-meyah tuh muka." Yuta nambah ngejek.
"Malu-malu tai sapi sih Yangyang." Jaehyun juga nambahin terus ngakak sama yang lain.
Chaerin, Dara, Hwasa, sama Solar mah ketawa-ketawa aja.
"Udah gue duga kali, pulang diantar tiap hari gimana nggak bakalan jadian." Chaerin ngomong.
"Gila sih kak Kun, perjuangin lo tiga tahun. Sadis!" Hwasa tepuk tangan.
"Gue jadi kak Kun udah gue tinggalin kali lo." Solar nambahin.
"Yaelah! Udah kali bicarain gue." Yangyang nggak terima dia diserang terus. Temen-temennya malah ngetawain lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Cerita Kita [END]
HumorIni cerita anak-anak berbakat (read: dikit bego) yang disatukan jadi satu di satu sekolah yang ada di Manado. Cerita dimana mereka hadapi masalah bareng sama orang-orang yang pengertian. Cerita ini menggambarkan bahwa tidak ada keluarga yang sempur...