Part 51: Lulus

5.3K 721 134
                                    

Kebiasaan anak-anak senior itu kalo udah di hari-hari dekat mau lulus pasti banyak yang nggak masuk dengan alasan sakit, padahal sebenarnya mereka males.

Selain itu di hari-hari terakhir kayak gitu juga biasanya guru-guru sibuk ngurusin kelulusan mereka dan jarang masuk kelas makanya anak-anak pada gabut.

"Heh, lo kenapa sih?" Doyoung nanya teman sebangkunya yang dari pagi diam aja.

Yangyang senyum kecil terus geleng-geleng. "Nggak papa."

"Lo bohong gue sumpahin pantat lo belas! Cerita kenapa?" Doyoung buat posisi enak.

"Ini sih Kuncoro, chat gue nggak dibalas, telpon gue juga nggak diangkat dari malam." Yangyang akhirnya ungkapin kekesalannya. Dari kemarin malam dia sama Kun emang nggak tukar kabar bahkan pagi ini dia hampir terlambat karena nungguin Kun jemput dia.

"Yaelah, samperin aja di kelas."

"Gur nggak bakalan khawatir kek gini kalo dia datang sama gue ke sekolah."

"Heh? Dia juga nggak masuk?"

Yangyang ngangguk.

"Yah kalo lo khawatir banget samperin aja ke rumah, kan dah biasa lo ke rumah dia." Doyoung godain temennya.

Yangyang senyum. "Lo temenin yah... "

"Apaan anjing! Terus kalo gue ngikut lo, ntar gue lo pajang dimana? Lo sama itu kakak kelas mesra-mesraan trus gue nyamuk gitu?" Doyoung ngegas.

Yangyang ngakak, dia cuma becanda ngajak Doyoung tapi itu orang ternyata nganggap serius. "Canda kali."

"Sarap lo!"

Pulang sekolah Yangyang emang pergi ke rumahnya Kun. Tapi sebelum itu dia mampir dulu beli makanan, kan nggak enak kalo datang tangan kosong.

"Eh, sayang... ini pasti karena Kun yah?"

Yangyang senyum ke mamanya Kun. "Hehe... iya Ma, itu orang nggak jawah chat sama telpon aku. Jadi aku samperin aja."

Yoona senyum. "Langsung ke kamar dia gih."

Yangyang ngangguk terus jalan santai ke kamarnya Kun. Sebelum masuk dia ketuk pintu dulu.

"Masuk aja kali ma... ngapain ngetok?"

Yangyang ngakak terus dia buka pintu dan masuk terus tutup lagi. Dia senyum waktu liat Kun baring di kasur terus tutupan sama selimut.

"HAYOLOH!!! BOLOS KAN KAMU?"

Kun kaget denger suara Yangyang, dia langsung aja duduk.

"Yah Tuhan kak!" Yangyang kaget, waktu Kun duduk otomatis selimut kebuka dan ternyata itu orang nggak pake baju dan liatin bekas pukulan ayahnya tadi malam.

Yangyang langsung aja samperin, wajah dia udah khawatir banget. "Ini kenapa? Kek korban tsunami kamu."

"Nggak papa." Kun tutup lagi badannya.

"Jadi ini alasan kenapa kamu nggak hubungin aku? Kenapa harus ditutupin sih?" Yangyang duduk di samping kasur terus natap Kun nggak suka.

"Aelah, tenang dulu... ini ceritanya panjang."

"Duh... tahu deh! Perih banget itu kan pasti?"

Kun ngangguk. "Banget."

"Emang kenapa sih?"

"Biasa... masalah sama papa."

Yangyang ngangguk aja, dia nggak mau maksa Kun buat cerita. "Udah makan?"

"Udah. Kamu?"

"Udah tadi di sekolah."

"Tadi terlambat nggak? Kan biasa aku yang jemput." Kun nanya sambil senyum ke Yangyang.

NCT: Cerita Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang