Part 20: Raport

6.6K 918 41
                                    

Kuarter satu udah selesai. Hari ini anak-anak terima raport dan yang terima itu murid nggak bareng sama orang tua.

Selesai terima raport kebiasaannya itu murid-murid langsung jalan-jalan biar masih pake seragam. Kayak sekarang anak-anak 10 IPS udah nongkrong di perbatasan Mantos tiga buat beli cemilan.

Ada yang beli karage, waffle, cilok, ada juga yang beri es krim yang harganya murah cuma lima ribuan. Selesai borong makanan mereka ke Food Republic buat numpang duduk aja.

"Weh! Ini kan libur seminggu skuy nginap." Hwasa ngasih ide buat habisin liburan ke temen-temennya.

"Nggak bisa gue... " Yuta jawab.

Ten ngangguk. "Gue juga."

"Gue juga." Solar ikutan.

"Yahhhh... yaudah nanti aja deh." Hwasa jawab lesu sambil makan ciloknya. Kalo nggak lengkap rasanya kek kurang gitu jadi mending nanti aja.

"Oh yah btw gimana nilai lo semua? Berapa B?" Jaehyun nanya sambil gigit karage yang dia beli.

"Anjing! Gue dapet B di Matematika Wajib." Doyoung jawab nggak santai. Kesel dia karna dapat B.

Dara ngangguk. "Gue juga!"

"Semuanya keknya dapet B di mapel gila itu." Yangyang makan wafflenya.

"Gila yah, masih kuarter satu padahal." Solar udah geleng-geleng nggak kuat sama guru Matematikanya.

Jungwoo ngangguk setuju. "Dendam dia mah karna kita tidur di hari pertamanya."

"Jahat banget sih... " Winwin juga ngomong sambil makan es krimnya.

Akhirnya mereka ngegosipin guru Matematika Wajib itu. Bukan cuma gosipin sih tapi sekaligus ngehina.

"Jay... "

Jaehyun natap Taeyong yang duduk di sampingnya. "Ya? Kenapa?"

"Mau dong satu ayamnya." Taeyong minta sambil senyum. Dia sebenarnya pengen beli karage tadi tapi waffle lebih menggoda dan sekarang liat karage punya Jaehyun jadi ingin lagi.

Jaehyun ketawa. "Nih, makan aja semuanya dah kenyang gue." Jaehyun kasih karagenya.

"Serius nih?"

Jaehyun ngangguk. "Iya."

"Yaudah, makasih." Taeyong ngambil karage milik Jaehyun terus dia makan santai.

Nggak ada yang sadar interaksi mereka karna lagi asik ghibah yang lain:)

Kira-kira dua jam ghibahin guru Matematika mereka lanjut jalan-jalan muterin Mantos. Ada yang mau belanja dan ada juga yang mau nonton dan karna bingung mereka diskusi buat pertimbangan.

Setelah banyak pertimbangan mereka nggak jadi nonton dan dengan polosnya masuk ke tempat bermain anak-anak. Mereka bayar tiket masuk terus main kayak orang bego. Masa kecil kurang bahagia emang.

Lompat-lompat di trampolinlah, main lucur-lucuranlah, dan lebih nggak ada akhlaknya buat nangis anak orang.

Mereka ngumpul di satu tempat sebut aja kolam bola. Terus di sebelah itu ada adik-adik yang lagi main mobil-mobilan tanpa orang tua.

"Weh... " Yuta senyum miring.

"Jangan bilang kamu mau ngerjain mereka." Winwin natap Yuta curiga.

"Tau aja kamu." Yuta kedipin matanya.

"GAS AYOK!" Jaehyun nambahin. "Gimana rencana lo?"

"Yaampun weh! Imut gitu lo berdua tega ngerjainnya?" Jungwoo geleng-geleng nggak percaya. Dia kan kasihan.

NCT: Cerita Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang