International School Manado, sedang ramai karena banyak murid baru yang berdatangan. Hari ini hari pertama sekolah dan lapangan dipenuhi dengan semua murid baru yang menggunakan baju olahraga.
Murid-murid duduk dengan beralaskan kardus bekas. Mereka udah saling ngumpat karna sedari tadi ketua beserta anggota SC yang seharusnya bimbing mereka belum keliatan batang idungnya.
"Bangsat! Pe lama dorang!" Doyoung lipat kedua kakinya. [Bangsat! Mereka lama banget sumpah!]
"Bicaranya pake bahasa indonesia tolong. Lo kan tau gue baru tiga bulan di sini. " Yangyang natap temannya kesal.
"Bodoamat! Lapar gue!" Doyoung nyandarin kepalanya di pundak Yangyang. Fyi aja mereka baru kenalan tadi tapi udah dekat:)
"Kalian lapar?" Cowok di samping Yangyang tiba-tiba tanya.
"Bukan gue, nih duyung satu." Yangyang nunjuk Doyoung pake dagunya.
"Congormu Yang, hai nama gue Juki Doyoung Sudirmen panggil gue Doy aja jangan Juki, khilap bapakku kasih nama Juki."
Winwin senyum. "Namaku Robert Winwin Kumayas, panggil aja Winwin."
"Asli Manado?" Doyoung tanya sambil kipas-kipas pake tangan, panas atuh matahari udah tinggi.
Winwin ngangguk. "Iya tapi baru dua hari pindah Manado."
"Maksudnya?" Doyoung nggak mudeng.
"Orang tua Manado tapi dari lahir tinggal di Jakarta." Winwin senyum.
"Ohh." Doyoung ama Yangyang ngangguk.
Winwin ngerogoh sakunya terus ngeluarin permen merek ting-ting. "Nih, aku punya permen mau nggak?"
Doyoung ama Yangyang ngangguk, rejeki mah jangan ditolak kan yah. Mereka ngambil masing-masing satu karna si Winwin cuma kasih dua. "Makasih Win!"
"Sama-sama."
"Mau dang!" Cowok di depan Winwin tiba-tiba balik badan. [Mau dong!]
"Mo apa ngana?" Doyoung yang denger langsung ngebales galak. [Mau apa lo?]
"Gula-gula." Si cowok balas sambil senyum. [Permen.]
"Nda modal, bale badan sana!" Doyoung bales sambil makan permennya. Orang Manado emang gitu, no ngegas no life katanya. [Nggak modal, puter badan sana!]
"Dih biasa jo!" Si cowok balik badan. [Dih! Biasa aja kali!]
Winwin ama Yangyang yang bego bahasa Manado ngernyit bingung. "Bilang apa dia, Juk?"
"Mau permen juga katanya." Doyoung jawab.
Winwin senyum terus nepuk pundak cowok tadi. "Nih, buat kamu."
Si cowok senyum lebar terus ngambil permen dari tangan Winwin. "Makase! Bae memang ngana." [Makasih! Lo emang baik!]
Winwin ngernyit terus senyum kecil. "Nggak ngerti kamu ngomong apa."
Si cowok ketawa. "Orang baru yah?"
Winwin ngangguk.
"Kenalin Nakamoto Yuta, asli Manado kok cuma ada aliran darah anime dikit." Yuta ngangkat tangannya mau salaman.
Winwin jabat tangan Yuta terus ngangguk. "Salam kenal."
"Makasih yah." Yuta ngangkat permen terus balik badan lagi, hatinya mah dah cenat-cenut itu liat Winwin yang cantik dan polos.
Lima belas menit nunggu akhirnya mereka semua datang. Naik ke panggung kecil terus kasih senyum ke anak-anak baru.
"Hai semua!" Cowok pendek tiba-tiba berdiri di depan mic dan nyapa semua murid baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Cerita Kita [END]
MizahIni cerita anak-anak berbakat (read: dikit bego) yang disatukan jadi satu di satu sekolah yang ada di Manado. Cerita dimana mereka hadapi masalah bareng sama orang-orang yang pengertian. Cerita ini menggambarkan bahwa tidak ada keluarga yang sempur...