15 - UKS

1.1K 121 16
                                    

Gak mungkin Dia suka Gue,
Tapi,
Mungkin saja kalo Dia jodoh Gue.

xxtxi23
🍏

Juni kini terbaring di ranjang UKS sekolah. Seharus nya sekarang ia sudah berada di rumah nya lalu bermain game bersama abang nya.

Dea, Anya, Sakti, Galang dan Tama, kini sedang menunggu putri tidur terbangun. Adilla memutuskan untuk pulang setelah berbincang dengan Dea dan tidak peduli dengan keadaan Juni.

Galang menyeret tubuh Sakti ke luar ruangan tanpa aba - aba. Tama yang melihat itu langsung mengikuti mereka dari belakang takut ada yang melakukan nekat.

Sakti melepaskan cengkraman dari kerah baju nya dengan kasar setelah mereka berada di luar ruangan UKS. Sakti meludah sembarangan dan membenarkan kerah asal - asalan.

"Maksud Lo apa Sak, ngelakuin hal bodoh kayak tadi? Lo tau Lo ngebahayain nyawa seseorang." Tanya Galang dengan tatapan yang menusuk.

"Gue cuma mau ngasih sedikit  pelajaran. Biar dia tau tengah berurusan dengan siapa."

"Lagian ciuman apa sih yang bisa meregang nyawa seseorang? Dia nya aja yang lemah.ck." Lanjut Sakti seolah tak tau tentang penyakit Juni.

"Lo gak tau apa - apa soal Juni. Yang lo lakuin itu keterlaluan bro."

"Emang apa yang gak Gue tau? Apa!?" Tanya Sakti. "Lo gak terima gebetan Lo Gue cium?"

Tama memperhatikan pergerakan kedua teman nya dengan was - was. Takut tiba - tiba ada yang melayangkan tonjokan, dia siap untuk melerai. Tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan.

Galang menyeringai. "Lo tau Gue suka sama Juni. Dan Lo, dengan sengajanya nyium dia di depan Gue. Iya Gue gak terima! Asal Lo tau."

"Sebelum Dia sepenuhnya milik Lo. Gue berhak dong ngelakuin apa aja?" ujar Sakti yang membuat rahang Galang mengeras.

Bugh!

Satu bogeman mendarat di pipi kiri Sakti. Tama tidak sempat mencegah serangan itu.

Sakti meraba pipi nya yang terasa berdenyut. Dia menatap teman nya meremehkan. Rasanya ia sedang berhadapan dengan musuh, bukan teman.

"Bangsat Lo Sak!" ucap Galang bernada tinggi.

"Temen macam apa Lo!" Lanjut nya.

"Terus mau Lo apa sekarang?" Tanya Sakti santai.

"Jauhin Juni! Jangan pernah deketin apalagi ganggu dia!"

"Kalo Gue gak mau?"

Galang semakin geram menghadapi temn nya yang satu ini. Sebelum nya ia tidak pernah bertengkar seperti ini dan terlihat akur akur saja. Tapi semenjak kehadiran Juni di hidup mereka, membuat semua nya berubah.

"Lo gak suka kan sama Juni?" Tanya Galang penuh penekanan.

"Gue? Suka sama tuh cewek? Najis!"

"Kalo gak suka. Kenapa suka cari perkara sama Dia?"

"Gue udah bilang. Gue cuma mau ngasih pelajaran sama Dia. Dia nyeret Gue dari lapangan sampe seragam Gue kotor. Gue gak terima lah." tutur Sakti.

"Bener Lo gak suka sama Juni?" Tanya Galang memastikan.

"Ya enggak lah!" jawab Sakti tertawa hambar.

"Bagus! Gue kira Lo mau nikung Gue." ucao Galang menepuk pundak Sakti.

"Kayak gak ada cewek lain aja." Tutur Sakti.

Setelah Suasana mulai mencair,  Tama bernafas lega. Dia kira akan terjadi perang dunia ke - 7, Dia tidak siap melihat kedua teman nya terpecah belah karena memperebutkan suatu wilayah. Eh maksudnya, memperebutkan Juni.

JUNIJANUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang